Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Sholawat Munjiyat: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
19 April 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 20 Mei 2022 17:08 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Mukjizat Shalat oleh Habib Abdullah Assgeaf LC., M.A. dkk, selawat merupakan doa yang menjadi bukti cinta kepada Rasullullah SAW. Tidak hanya kepada manusia, Allah, dan malaikat pun berselawat kepada Rasulullah. Hal itu seperti yang dijelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa selawat merupakan amalan yang sangat dahsyat hingga Allah SWT pun menjalankannya. Bahkan Dia memerintahkan malaikat dan juga manusia untuk selalu berselawat kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat terbitan Galangpress Group, selawat Munjiyat merupakan salah satu selawat penyelamat bagi umat Islam. Terdapat kisah menarik yang menjadi sejarah selawat tersebut.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Al-Fakihani, sejarah selawat ini diawali ketika Syaikh Musa sedang melakukan perjalanan laut dengan kapal besar. Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba kapal tersebut dihantam badai sampai melemparkan awak dan penumpang kapal satu per satu ke laut.
Syaikh Musa yang dianggap alim dan dekat dengan Tuhan diminta oleh para penumpang untuk berdoa memohon pertolongan. Akan tetapi, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saat situasi sudah genting dan kalut, tiba-tiba Syaikh Musa mengalami kantuk yang tak tertahankan.
Dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Dalam mimpi itu, Rasulullah berpesan agar dirinya membaca selawat Munjiyat sebanyak 1.000 kali supaya badai tak lagi mengamuk. Syaikh Musa kemudian terbangun dan memerintahkan seluruh penumpang untuk membaca selawat tersebut dengan keras dan khusyuk.
ADVERTISEMENT
Ketika selawat Munjiyat dibaca 300 kali, badai perlahan mulai tenang dan halilintar tak lagi menggelagar. Dari kisah inilah, selawat Munjiyat dianggap sebagai selawat penyelamat yang dapat dibaca ketika sedang ditimpa musibah.
Bagaimana Bacaan Selawat Munjiyat?
Berikut bacaan doa selawat Munjiyat dalam bahasa latin dan artinya, dikutip dari buku Air Mata Santri di Negeri Pesantren oleh Nisa’atun Nafisah:
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan selawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan selawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan selawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan selawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan selawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
Apa Khasiat dari Selawat Munjiyat?
Jika umat Islam mempunyai sebuah hajat atau memerlukan solusi dalam setiap masalah, selawat, zikir, dan doa merupakan upaya yang ampuh untuk memenuhinya. Salah satu selawat yang dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah selawat Munjiyat.
ADVERTISEMENT
1. Diselesaikan segala masalah dan dibebaskan dari bencana
Khasiat ini dijelaskan dalam Syarah Dalail Hasan ibnu Ali-al-Asnawi yang menyatakan bahwa, “Barangsiapa membaca selawat ini sebanyak seribu kali, Allah akan menyelesaikan masalahnya dan membebaskannya dari bencana, serta akan diluluskan harapannya.”
2. Dimudahkan hajat seseorang
Imam Jazuli menjelaskan bahwa orang yang memiliki hajat dapat membaca selawat Munjiyat di setiap malamnya. Istilah hajat sendiri memiliki penafsiran yang sangat banyak.
Hajat bisa berupa kebutuhan, keinginan, impian, atau harapan. Dengan memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah akan segera mewujukan keinginan atau impian yang diinginkan oleh hambanya melalui berkah selawat tersebut.
3. Dibukakan Pintu Rezeki
Selawat kepada Rasulullah juga bisa membuka pintu rezeki dari berbagai arah dan menghilangkan kesedihaan yang sedang kita rasa. Selain itu, Allah selalu mencurahkan rahmat-Nya bagi mereka yang mau berselawat setiap saat.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca selawat untukku satu kali, maka Allah akan mencurahkan rahmatNya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim).
4. Digugurkan segala dosa
Manfaat tersebut dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik. Rasululllah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca selawat kepadaku sebanyak satu kali, maka Allah akan membaca selawat kepadanya sebanyak 10 kali, serta menggugurkan kesalahan darinya dan mengangkat sepuluh derajat untuknya.” (HR. Muslim)
Kapan Waktu Terbaik Membaca Selawat Munjiyat?
Pada dasarnya, selawat Munjiyat bisa diamalkan kapan saja. Biasanya, selawat ini dibaca sebagai awalan bacaan doa lain, seperti doa pembuka tahlil.
Untuk memperoleh manfaat Selawat Munjiyat, setiap muslim bisa membaca selawat tersebut setelah menunaikan salat fardu atau salat Tahajud sebagai usaha agar segala doa dan hajat dikabulkan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam buku Mukjizat Shalawat terbitan Qultum Media, Rasulullah SAW bersabda, “Doa itu berhenti antara langit dan bumi, tidak naik sedikit pun sehingga engkau berselawat kepada Nabimu.”
Sedangkan dalam riwayat Muslim yang terangkum dalam Riyadhush Shalihin disebutkan bahwa, “Jika ingin memohon suatu kehadirat Allah SWT, hendaklah dimulai dengan Alhamdulillah, memuji kepada-Nya, dan dilanjutkan berselawat kepada Rasulullah kemudian, memohonlah. Niscaya segala permohonanmu akan dikabulkan.”
Selain itu, selawat Munjiyat juga bisa dibaca ketika tertimpa kesusahan dan kegundahan. Seorang Muslim yang melantunkan selawat Munjiyat dengan khusyuk dan ikhlas akan diringankan segala masalahnya sebab Allah dan rasul-Nya selalu menyertai hidupnya.
Berapa Kali Membaca Selawat Munjiyat?
Menurut KH Ahmad Jauhari Umar, pengasuh pesantren Darussalam Tegalrejo Kejayan, Pasuruan, ada beberapa ketentuan tentang jumlah dan waktu yang tepat untuk membaca selawat Munjiyat , antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(PDN & IPT)