Bacaan Takbir 7 Kali Sholat Idul Fitri: Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi pelaksanaan sholat Idul Fitri. Foto: Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh

Setelah melakukan puasa selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya, sholat Idul Fitri memiliki perbedaan pada jumlah takbir.

Pada rakaat pertama, terdapat tujuh kali takbir yang masing-masing diiringi dengan gerakan mengangkat tangan dan bacaan tertentu. Bacaan ini harus dilafalkan dengan tepat agar sholatnya sah.

Bagi yang belum hafal, di bawah ini akan dijelaskan bacaan takbir 7 kali sholat Idul Fitri dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya!

Bacaan Takbir 7 Kali Sholat Idul Fitri

Ilustrasi pelaksanaan sholat Idul Fitri. Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Berdasarkan buku Kunci-Kunci Surga Rahasia Dahsyat Amalan & Doa Calon Penghuni Surga, Ahya Alfi Shobari (2020:107), hukum melaksanakan sholat Idul Fitri adalah sunah muakkad, yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Hukum ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.

Merujuk pada buku Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap oleh Drs. Abdul Kadir N. (2002), waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri adalah saat matahari telah naik setinggi dua batang tombak, sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 pagi.

Untuk pelaksanaannya sendiri, sholat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat. Lukman Nur Hakim (2020) menjelaskan dalam buku Petikan Mutiara Ngaji, rakaat pertama diiringi dengan tujuh kali takbir. Sedangkan rakaat kedua terdiri dari lima takbir. Berikut bacaan yang dapat dilafalkan:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Ilustrasi pelaksanaan sholat Idul Fitri. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Raya

Setelah doa iftitah dan tujuh kali takbir, sholat dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan surat Al-A'la, kemudian lakukan gerakan sholat pada umumnya seperti ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam.

Selesai sholat, jamaah dianjurkan untuk tetap berada di tempat dan mendengarkan khutbah Idul Fitri. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dalam HR Asy-Syafi’i, khutbah sholat Idul Fitri hukumnya sunah:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

Artinya: “Sunah seorang Imam berkhutbah dua kali pada sholat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Baca juga: Doa Puasa Hari ke-27 Ramadhan dan Ibadah Sunah yang Dianjurkan

(SLT)