Bacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Dirumuskan di Rumah Tadashi Maeda

Naskah proklamasi tulisan tangan Soekarno. Foto: Dok. Kemendikbud

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia aslinya ditulis dalam selembar kertas berwarna putih dengan ukuran panjang 25,8 cm, lebar 21,3 cm, dan tebal 0,5 mm. Naskah tersebut ditulis langsung oleh Soekarno di rumah Laksamana Maeda, seorang perwira Jepang.

Menurut Achmad Soebardjo, teks proklamasi dibuat di ruang makan kediaman Laksamana Maeda. Dalam perumusannya, bacaan teks proklamasi di kalimat pertama merupakan hasil gagasan Achmad Soebardjo. Sementara pada kalimat terakhir naskah proklamasi berasal dari gagasan Mohammad Hatta.

Teks proklamasi sendiri diketahui memiliki dua jenis yakni, klad dan otentik. Teks klad merupakan hasil tulisan tangan langsung Soekarno yang dibantu Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo.

Selain itu, dalam naskah klad tidak ada tanda tangan Soekarno. Sedangkan teks otentik proklamasi adalah hasil salinan ketikan yang dikerjakan Sayuti Melik.

Pembacaan Teks Proklamasi. Foto: Wikipedia

Teks yang dirumuskan pada dinihari ini awalnya diketahui akan dibacakan di Lapangan Ikada. Namun, Soekarno menolak ide tersebut karena takut menimbulkan kesalahpahaman dan bentrokan antara masyarakat dengan militer Jepang.

Akhirnya, pembacaan teks proklamasi dilakukan di depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta. Setelah itu, bendera pusaka merah putih dikibarkan Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma Trimurti.

Berikut bacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno dan didampingi Mohammad Hatta.

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, 17 Agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/Hatta.

(DNA)