Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Mencari Ilmu Supaya Berhasil? Ini Panduannya Menurut Imam Syafi'i
25 Oktober 2021 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 11 Maret 2023 17:22 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, ilmu menempati kedudukan yang sangat tinggi. Dengan ilmu, seorang Muslim bisa mendapatkan pahala dan dimudahkan jalannya menuju surga. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengungkapkan keutamaan bagi orang yang menuntut ilmu. Beliau menuturkan bahwa kedudukannya sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah Swt.
Untuk mendapatkan keutamaan tersebut, seorang Muslim harus menunaikannya dengan benar. Bagaimana cara mencari ilmu supaya berhasil? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Cara Mencari Ilmu Supaya Berhasil
Nasihat tentang ilmu telah banyak disebutkan oleh tokoh besar Islam, salah satunya Imam Syafi’i. Dalam kitab Diwan asy-Syafi’i, beliau menuliskan syair yang membahas tentang keutamaan ilmu, klasifikasi ilmu, adab mencari ilmu dan lain-lain.
Dr. Ahmad Nahrawi dalam buku Ensiklopedia Imam Syafi'i menyebutkan bahwa ketekunan Imam Syafi’i dalam menuntut ilmu tidak perlu diragukan lagi. Beliau bahkan rela merantau ke negeri lain seperti Kufah, Persia, Irak, Konstantinopel, Heran, Palestina, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Imam Syafi'i, merantau adalah salah satu syarat untuk bisa memperoleh keberhasilan dalam menuntut ilmu. Selain itu, masih ada enam syarat lain yang disebutkannya sebagaimana dikutip dari buku Pemikiran Emas Para Tokoh Pendidikan Islam karya Yanuar Arifin (2018), yakni:
1. Otak yang cerdas
Seorang pencari ilmu akan berhasil jika memiliki otak yang cerdas. Definisi cerdas di sini berkaitan dengan kesehatan otaknya yang dikaruniai oleh Allah Swt sejak lahir.
Selain itu, otak cerdas juga dapat ditandai dengan kemampuannya dalam berpikir. Ia mampu memecahkan beberapa permasalahan dengan logikanya, menyusun strategi, dan menemukan solusi.
2. Tekad yang kuat
Dalam hal ini, seorang pencari ilmu harus menyadari bahwa tekad belajar adalah hal terpenting dalam mencari ilmu. Sebab, jalan untuk memperoleh ilmu adalah jalan yang sulit.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tekad yang kuat mestilah ditanam dalam diri seorang Muslim. Dengan begitu, ia pun tidak akan mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dan rintangan dalam belajar.
3. Kesungguhan hati
Seorang pencari ilmu dikatakan bersungguh-sungguh jika ia mampu memfokuskan diri untuk senantiasa belajar. Ia tidak lagi peduli terhadap persoalan-persoalan lain di luar aktivitas belajarnya. Sebab, baginya belajar merupakan hal yang paling utama.
4. Bekal yang cukup
Seorang pencari ilmu harus menyadari bahwa bekal berupa harta yang cukup dibutuhkan ketika belajar. Ia akan mampu berkonsentrasi secara penuh terhadap keilmuan yang dipelajarinya. Sebaliknya, bekal yang tidak cukup, hanya akan mengganggu konsentrasinya untuk belajar secara maksimal.
ADVERTISEMENT
5. Waktu belajar yang panjang
Belajar itu memerlukan waktu yang panjang. Bahkan, seorang pencari ilmu harus belajar di sepanjang hayatnya. Jika tekun, kelak ia akan memperoleh keberhasilan.
6. Bimbingan guru yang intens
Seorang pencari ilmu harus menyadari bahwa keberadaan guru yang alim merupakan suatu anugerah dari Allah Swt. Sebab, guru merupakan sosok yang senantiasa membimbing, memotivasi, dan mengarahkan ke jalan yang benar. Dengan bimbingannya, kesulitan apapun dapat ditangani ketika belajar.
(MSD)