Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Minum Obat Saat Puasa?
27 April 2020 16:27 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meski sedang berpuasa, sebagian orang tetap perlu mengonsumsi obat-obatan yang menjadi kebutuhan. Namun, perubahan pola makan tentunya juga berdampak pada perubahan waktu minum obat.
ADVERTISEMENT
Anda tak perlu khawatir karena hal tersebut bisa disiasati. Anda tetap bisa mengonsumsi obat tersebut secara rutin meski sedang berpuasa. Caranya, Anda bisa menyesuaikan waktu yang ada sejak berbuka puasa hingga menjelang waktu sahur habis.
Yuk, simak lebih lanjut mengenai penyesuaian waktu untuk minum obat saat puasa .
Obat yang Diminum 1 Kali Sehari
Jika aturan yang tertera pada obat harus dikonsumsi satu kali sehari, Anda bisa meminumnya saat buka puasa atau setelah sahur. Sesuaikan minum obat dengan ketentuan yang berlaku, misalnya diminum sebelum atau setelah makan.
Obat yang Diminum 2 Kali Sehari
Obat dengan aturan ini, bisa Anda minum ketika buka puasa dan sahur. Jangan lupa lihat keterangan obat tersebut, harus diminum sebelum atau sesudah makan.
ADVERTISEMENT
Obat yang Diminum 3 atau 4 Kali Sehari
Untuk dosis ini, Anda bisa membagi durasinya dari waktu berbuka hingga sahur dengan sama rata. Berdasarkan tips dari tim Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, Semarang, konsumsi dosis obat yang diminum tiga atau empat kali sehari adalah sebagai berikut.
Obat yang Diminum Sebelum Makan
Apabila obat tersebut perlu diminum sebelum makan, maka Anda perlu meminumnya minimal 30 menit sebelum waktu sahur. Sementara ketika berbuka puasa, minumlah obat tersebut setelah Anda membatalkan puasa dengan air putih atau sekitar 30 menit sebelum Anda menyantap makanan berat.
ADVERTISEMENT
Obat yang Diminum Setelah Makan
Sementara obat yang diminum setelah makan, harus digunakan ketika lambung sudah terisi oleh makanan. Sebaiknya, Anda meminum obat ini setelah mengonsumsi makanan berat, bukan kudapan buka puasa. Ini dilakukan agar obat bisa bekerja secara optimal di dalam tubuh. Anda bisa meminumnya kira-kira 5 hingga 10 menit sesudah makan.
Obat-obatan Tertentu
Kendati demikian, ada obat-obatan tertentu yang perlu disesuaikan dengan kondisi berpuasa. Umumnya, obat ini digunakan untuk mengurangi risiko penyakit kronis, sehingga tetap harus dikonsumsi saat puasa.
Obat ini tetap perlu diminum, meski sedang berpuasa. Namun, ada baiknya obat antidiabetes diminum saat berbuka puasa. Mengonsumsinya saat sahur bisa berpotensi menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah saat siang hari. Akibatnya, tubuh menjadi lemas, rasa lapar dan haus yang tidak dapat dibendung.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan obat diabetes, obat hipertensi juga tetap harus diminum walaupun di saat puasa. Jika, dokter hanya meresepkan satu jenis antihipertensi, maka sebaiknya Anda meminumnya saat sahur. Ini didasari oleh penelitian yang mengungkapkan bahwa saat pukul 9.00-11.00 tekanan darah mencapai angka yang paling tinggi, sementara saat menjelang tidur tekanan darah akan berada pada angkanya terrendah.
Obat maag sebaiknya diminum sebelum tidur malam. Namun, jika Anda diberi dua jenis obat atau dosis obat dua kali sehari, maka minumlah sebelum tidur malam dan sebelum makan sahur. Ini disebabkan kadar asam lambung akan melambung tinggi saat dini hari sekitar pukul 2.00 sampai 4.00.
Mengingat metabolisme kolesterol paling tinggi terjadi saat malam hari, maka obat penurun kolesterol perlu diminum sekitar pukul 21.00 setelah Anda mengonsumsi makanan berat.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari anjuran-anjuran tersebut, Anda juga tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya, agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang baru.
(RAA)