Konten dari Pengguna

Bagaimana Hukum Puasa Belum Mandi Wajib? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Maret 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum puasa belum mandi wajib, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Hukum puasa belum mandi wajib, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mandi wajib adalah kegiatan menuangkan air ke seluruh tubuh dengan tujuan untuk bersuci dari hadas besar sebelum kembali menunaikan ibadah. Tapi, bagaimana hukum puasa belum mandi wajib?
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Panduan Shalat Lengkap (Wajib & Sunnah) karya Saiful Hadi El Sutha, mandi janabah atau mandi wajib dilakukan apabila seseorang memiliki hadas besar yang disebabkan oleh berhubungan badan atau berhentinya darah haid dan nifas. Perintah untuk melakukan mandi wajib tertuang dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6.
Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah." (Qs. Al-Maidah ayat 6)
Melalui ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa mandi wajib merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan oleh seseorang sebelum mendirikan shalat. Lalu, bagaimana hukum puasa bagi orang yang belum mandi wajib? Simak pembahasannya di sini.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Hukum Puasa Belum Mandi Wajib?

Hukum puasa belum mandi wajib, foto: Unsplash
Menurut Imam Al-Qurthubi yang dikutip dari buku Kitab Lengkap dan Praktis Fiqih Wanita karya Abdul Syukur Al-Azizi, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum puasa belum mandi wajib. Akan tetapi, pendapat mayoritas menyebutkan bahwa hukum puasa belum mandi wajib adalah sah.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Syaikh Utsaimin dalam kitab Majmu Fatawa. Jika seorang perempuan dalam keadaan haid kemudian ia bersuci setelah fajar pada bulan Ramadhan, wajib baginya berpuasa pada hari itu. Begitu pula dengan seorang perempuan atau laki-laki yang berpuasa dalam keadaan junub karena berhubungan badan, puasanya tetap dianggap sah.
Yang menjadi landasan hukum Syaikh Utsaimin adalah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra, ia berkata: “Dahulu Nabi SAW, pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima. Kemudian, beliau melaksanakan puasa Ramadhan." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, hukum puasa sebelum mandi wajib adalah sah. Namun, alangkah baiknya jika sebelum memasuki waktu subuh telah melakukan mandi wajib. Karena, bersuci dari hadas besar termasuk dalam syarat sah shalat.

Tata Cara Mandi Wajib

Terdapat 7 tata cara mandi wajib yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni:
1. Mengucapkan Basmallah beserta niat
Sebelum melakukan mandi wajib diperintahkan untuk membaca basmallah terlebih dahulu. Kemudian membaca niat mandi wajib yang berbunyi:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
3. Membasuh alat kelamin
ADVERTISEMENT
4. Berwudhu seperti akan mengerjakan shalat, tetapi tidak diakhiri dengan membasuh kedua kaki
5. Memasukan kedua telapak tangan ke dalam air, kemudian mengusap pangkal rambut dengan kedua tangan
6. Membasuh kepala dan kedua telinga sebanyak tiga kali
7. Mengguyur air ke seluruh tubuh, dimulai dari mengguyur tubuh bagian kanan, kemudian mengguyur tubuh bagian kiri.
(PHR)