Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Batas Wilayah Negara Indonesia dan Letaknya Menurut Ilmu Geografi
13 September 2023 10:25 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Hukum Internasional: Teori dan Praktek susunan Mirza Satria (2019), batasan wilayah tersebut juga diatur dalam peraturan perundang-undangan dan hukum internasional yang membahas tentang titik koordinatnya.
Hal penting yang berkaitan dengan batas wilayah ini bisa ditinjau dari perspektif ilmu permukaan bumi, hukum, dan politik. Pemahamannya berkaitan erat dengan pelaksanaan pembangunan, kesejahteraan, dan pertahanan keamanan suatu negara.
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, simaklah penjelasannya tentang batas wilayah negara Indonesia berikut ini.
Batas Wilayah Indonesia
Seperti disebutkan sebelumnya, batas wilayah Indonesia bisa ditentukan berdasarkan banyak aspek. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang dibatasi oleh sungai, laut, hutan, atau tugu perbatasan saja.
Pengklasifikasiannya dijelaskan secara detail dalam ilmu geografi dan ilmu sosial. Dirangkum dari Buku Ajar: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan susunan Wahono, dkk., berikut penjelasan lengkapnya:
ADVERTISEMENT
1. Batas wilayah bagian utara
Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara , yaitu:
2. Batas wilayah bagian barat
Sebelah barat wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan India. Dua pulau yang menandai perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India.
3. Batas wilayah bagian timur
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik. Provinsi yang berbatasan langsung terletak di Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun), Papua.
4. Batas wilayah bagian selatan
Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia, dan Samudera Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi negara sendiri pada tahun 1999.
ADVERTISEMENT
5. Batas laut
Batas laut Indonesia terdiri dari batasan teritorial, landas kontinental, dan Zona Ekonomi Eksklusif. Berikut penjelasan dari masing-masing batasan tersebut:
6. Batas daratan
Sama seperti batas lautannya, batas daratan juga diatur berdasarkan arah mata angin, yakni barat, utara, selatan, dan timur. Berikut beberapa negara yang daratannya berbatasan dengan Indonesia:
ADVERTISEMENT
7. Batas udara
Mengutip Buku Tematik Terpadu SD/MI Kelas 6 susunan Elah Nurelah dan Supriyadi (2021), batas udara Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yakni batas horizontal dan batas vertikal. Berikut penjelasannya:
Luas dan Letak Negara Indonesia
Luas dan letak wilayah Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yakni letak astronomis, geografis, maritim, geologis, dan geomorfologis. Dirangkum dari buku Geografi I untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X susunan Iwan Gatot Sulistyanto (2009), berikut penjelasannya.
1. Letak astronomis
Letak astronomis adalah letak mutlak atau absolut suatu tempat. Ini ditentukan berdasarkan jaring-jaring derajat lintang dan bujur.
ADVERTISEMENT
Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95 Bujur Timur (BT) sampai 141 Bujur Timur (BT), serta antara 6 Lintang Utara (LU) sampai dengan 11 Lintang Selatan (LS). Dari letak tersebut, Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa.
Oleh karena itu, wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis, memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, serta memiliki suhu dan kelembapan udara yang tinggi. Kondisi iklim ini memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan hijau.
Adapun wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu:
Patokan pembagian waktu tersebut adalah garis Bujur 0° yang melewati kota Greenwich. Oleh karena itu, patokan waktu yang digunakan dikenal dengan waktu Greenwich (GMT = Greenwich Mean Time).
ADVERTISEMENT
2. Letak geografis
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia. Kemudian, negara ini juga diapit oleh dua samudera, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dari letak tersebut, Indonesia berada di silang jalur pelajaran internasional. Wilayahnya terletak di kawasan Asia Tenggara, di mana Indonesia berbatasan langsung dengan negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan lainnya.
3. Letak geologis
Letak geologis Indonesia dikenal dengan kondisi pegunungan dan bebatuan yang unik. Dikutip dari buku Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota oleh Kodoatie (2021), Indonesia berada pada tiga lempeng tektonik raksasa dunia, yakni Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Indo-Australia.
Indonesia juga terletak di antara dua pegunungan muda dunia, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Mediterania berawal di Afrika Utara, sedangkan Sirkum Pasifik berawal dari Amerika Selatan.
ADVERTISEMENT
4. Letak geomorfologis Indonesia
Indonesia berada di antara dua lempeng tektonik utama, yakni Lempeng Indo-Australia di selatan dan Lempeng Eurasia di utara. Wilayah ini menjadi salah satu area yang paling geodinamis di dunia.
Akibatnya, Indonesia pun rawan terhadap berbagai aktivitas seismik seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Wilayah ini juga memiliki ciri-ciri geomorfologis yang beragam, mulai dari pegunungan yang tinggi seperti Pegunungan Himalaya di Papua hingga dataran rendah dan pantai yang panjang di Pulau Jawa.
5. Letak maritim Indonesia
Letak maritim merupakan letak suatu daerah yang ditinjau dari sudut kelautan. Indonesia memiliki letak maritim yang berbentuk kepulauan, dikelilingi oleh tiga lautan besar, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara.
ADVERTISEMENT
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Keberadaan garis pantai yang sangat panjang dan perairan luas ini menjadikan Indonesia menyandang status sebagai negara maritim utama.
Indonesia pun memiliki zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang luas, mengandung sumber daya laut yang melimpah, termasuk ikan, gas alam, dan minyak bumi. Selain itu, lokasinya yang berada di persimpangan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik juga membuat bangsa ini menjadi jalur pelayaran internasional yang penting.
Gambaran Negara Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan terdiri atas ribuan pulau. Ada 5 pulau besar yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, yakni pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Mengutip buku Kreatif Tematik Tema 5 Ekosistem Kelas V untuk SD/MI susunan Tim Tunas Karya Guru, Indonesia memiliki wilayah perairan yang lebih luas daripada daratan. Wilayah perairan tersebut mengelilingi ribuan pulau yang ada di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia termasuk dalam kawasan Asia Tenggara. Wilayah tersebut terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Letak geografis ini menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri atas dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Kondisi ini dapat menyebabkan kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan di Indonesia berlangsung sepanjang tahun.
Sebagai negara yang kaya, Indonesia memiliki beragam budaya, suku, dan bahasa yang menciptakan keragaman luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia mencakup berbagai iklim dan ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun pasir.
Dampak Positif dan Negatif Letak Indonesia
Tentu ada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari letak Indonesia ini, yakni sebagai berikut:
1. Dampak positif
ADVERTISEMENT
2. Dampak negatif
Pengaruh Letak Indonesia
Letak Indonesia secara astronomis, geografis, geologis, dan maritim membawa pengaruh yang banyak bagi kehidupan masyarakatnya. Pengaruh tersebut mencakup segi ekonomi, komunikasi, transportasi, dan lainnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Ekonomi
Indonesia dengan wilayah laut yang sangat luas telah diakui secara internasional sebagai negara maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS pada tahun 1982. Sehingga, bangsa Indonesia berwenang untuk memanfaatkan potensi sumber daya laut yang ada.
Adapun sumber daya alam laut yang cukup memadai antara lain ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi minyak dan gas bumi, bahan mineral, dan juga media transportasi antarpulau.
ADVERTISEMENT
Semua potensi alam itu tersedia dalam jumlah yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan ekonomi bangsa secara menyeluruh.
2. Transportasi
Indonesia telah mengembangkan infrastruktur transportasi yang signifikan, termasuk jaringan jalan raya, bandara internasional, dan pelabuhan modern yang mendukung mobilitas barang dan orang. Tentunya, hal ini dapat terjadi akibat letak wilayah yang cukup strategis.
3. Komunikasi
Indonesia menghadapi tantangan dalam komunikasi internal karena pulau-pulau yang tersebar. Namun, perkembangan teknologi telekomunikasi telah meningkatkan konektivitas di seluruh negara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sumber daya alam secara bijak, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan sektor-sektor kunci adalah langkah penting untuk memanfaatkan keunggulan geografis Indonesia. Sehingga, segala sesuatunya dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
4. Keberagaman seni dan budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa.
Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang menggunakan bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Kemudian dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga dapat menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah juga dapat menjadi acuan bagi pembangunan nasional.
(MSD)