Konten dari Pengguna

Belum Aqiqah Apakah Boleh Kurban? Ini Penjelasan Ulama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Mei 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kambing kurban. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kambing kurban. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Umat Muslim akan merayakan Idul Adha 1445 H pada 17 Juni 2024. Ada banyak pertanyaan seputar kurban yang muncul menjelang Idul Adha, salah satunya jika belum aqiqah apakah boleh kurban?
ADVERTISEMENT
Aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur orangtua atas kelahiran anak. Idealnya aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah anak lahir. Tetapi, jika saat itu orangtua belum mampu, aqiqah dapat diundur sesuai kemampuan orangtua hingga anak baligh.
Setelah anak dewasa, anjuran aqiqah tidak lagi dibebankan kepada orangtua. Anak bisa mengaqiqahkan dirinya sendiri jika diberikan kelapangan rezeki. Baik kurban maupun aqiqah sama-sama sunnah apabila bukan nazar.
Lantas, mana yang harus lebih dulu diutamakan? Simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut.

Belum Aqikah Apakah Boleh Kurban?

Ilustrasi kambing kurban. Foto: Unsplash.
Dalam video yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV, ulama Indonesia Buya Yahya menjelaskan bahwa umat Muslim boleh berkurban meski belum melaksanakan aqiqah. Pada dasarnya, Aqiqah merupakan sunnah bagi orangtua atas kelahiran anaknya.
ADVERTISEMENT
Apabila orangtua belum bisa mengaqiqahkan anak hingga mereka baligh, maka anak tidak wajib mengaqiqahkan dirinya sendiri.
“Aqiqah adalah sunnah yang dibebankan Allah SWT kepada orangtua untuk mensyukuri anaknya. Jadi, tugas aqiqah ada di orangtua, kalau mau kurban silakan saja tidak harus aqikah terlebih dahulu. Adapun kurban adalah sunnah yang dibebankan atas diri sendiri.”
Lantas amalan mana yang lebih dahulu diutamakan, berkurban atau mengakikahkan anak? Dalam hal ini, Buya Yahya menganjurkan para orangtua untuk mengaqiqahkan anak terlebih dahulu.
Berbeda dari kurban yang bisa dilakukan setiap tahun, aqiqah hanya dilakukan sekali seumur hidup. Adapun waktu pelaksanaannya yakni di hari ke-7 setelah anak lahir. Jika belum mampu, bisa diundur hingga ke-14, ke-21, atau sampai anak baligh.
ADVERTISEMENT

Niat Ibadah Kurban

Ilustrasi kambing kurban. Foto: Unsplash.
Kurban atau udhiyah sangat dianjurkan bagi umat Muslim sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dalam buku Panduan Ringkas Ibadah Qurban karya Wahyu Dwi Prastyo (2020), orang yang berkurban perlu membaca niat agar ibadahnya sah. Adapun niat berkurban sebagai berikut:
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”
Umat Muslim juga bisa membaca niat yang lebih lengkapnya sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ مِنْكَ هَذَا عَنِّي
Bismillahi allahumma wallahu akbar allahumma minka hadza ‘anni.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, karunia ini dari-Mu dan untuk-Mu maka terimalah kurban dariku ini.
(GLW)
ADVERTISEMENT