Bentang Alam Brunei Darussalam, Negara Terkecil Kedua di Asia Tenggara

Bendera Brunei. Foto: Pixabay

Brunei Darussalam merupakan negara tetangga Indonesia yang terletak di pantai barat laut pulau Kalimantan. Berdasarkan letak astronomisnya, Brunei Darussalam terletak pada 4°LU-5°LU dan 114°BT-115°BT.

Negara yang memiliki kepala pemerintahan seorang Sultan ini berbatasan langsung dengan wilayah Sarawak, Malaysia, di bagian timur, selatan, dan barat. Sedangkan untuk wilayah sebelah utara, Brunei Darusslam berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.

Brunei Darussalam menempatkan Bandar Seri Bengawan menjadi ibu kota. Negara yang merdeka sepenuhnya pada 1 Januari 1984 ini memiliki luas wilayah sekitar 5.765 kilometer persegi. Dengan luas tersebut, Brunei Darussalam menjadi negara terkecil kedua di Asia Tenggara.

Meski menjadi negara terkecil kedua di Asia Tenggara, wilayah Brunei Darussalam dibagi menjadi dua kawasan. Kawasan barat Brunei Darussalam disebut dengan Daerah Belait dan sebelah timur dinamai Daerah Temburong.

Suasana desa apung di Brunei Darussalam Foto: Shutter Stock

Kedua kawasan tersebut dipisahkan wilayah Serawak yang menjorok ke laut. Daerah Belait dan Temburong dihubungkan dengan teluk yang di dalamnya terdapat beberapa pulau, salah satunya adalah Pulau Muara Besar.

Berdasarkan kedua wilayah tersebut, bentang alam Brunei Darussalam juga dibagi menjadi dua, yakni bagian timur dan barat. Berikut bentang alam Brunei Darussalam.

Bagian Barat

Wilayah ini terdiri dari daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Kawasan ini memiliki bentang alam berupa dataran rendah dan rawa, kecuali di bagian selatan yang terdapat sedikit perbukitan. Selain itu, di bagian barat juga mengalir tiga sungai yakni, Sungai Tutong, Sungai Brunei, dan Sungai Belait yang menjadi perairan terpanjang di negara tersebut.

Bagian Timur

Bagian timur diisi oleh Daerah Temburong yang didominasi perbukitan dan dataran tinggi. Wilayah ini memiliki tempat tertinggi bernama Gunung Pagon 1.850 m. Selain itu, wilayah Timur juga dialiri Sungai Temburong dan anakan sungai lainnya.

Berdasarkan letaknya, Brunei Darussalam memiliki iklim tropis dengan udara lembab. Tercatat curah hujan yang dimiliki negara ini mencapai 2.500 mm/tahun dengan musim hujan yang terjadi pada kurun waktu November-Mei. Sedangkan untuk musim kemarau biasanya terjadi pada kurun waktu Juni-Agustus.

(DNA)