Berapa Frekuensi Bunyi yang Dapat Didengarkan Manusia?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2020 17:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendengarkan suara. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan suara. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bunyi yang kerap didengar oleh manusia merupakan suatu getaran yang merambat melalui perantara gas, cairan atau benda padat. Gelombang bunyi memiliki beberapa sifat, yakni dapat dipantulkan, dibiaskan, dilenturkan, dan sejajar dengan arah rambatan.
ADVERTISEMENT
Kecepatan bunyi dipengaruhi oleh medium perantara hingga kondisi sekitarnya. Jika letak medium rapat, bunyi akan semakin cepat untuk merambat. Namun jika medium renggang, perambatan bunyi akan semakin lambat.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai frekuensi bunyi yang dapat didengar telinga manusia hingga jenis-jenis suara yang tidak bisa didengar manusia.

Mengapa Tidak Semua Gelombang Suara Mampu Didengar Manusia?

Ilustrasi manusia tidak dapat mendengar gelombang suara dengan frekuensi tertentu. Foto: Pexels
Tidak semua gelombang suara dapat didengar oleh manusia yang memiliki pendengaran normal. Bunyi yang bisa didengar manusia normal hanyalah jenis bunyi audiosonik.
Manusia mendengar melalui telinga. Dikutip dari Vedantu, bentuk bagian luar telinga seperti corong yang mengantarkan suara masuk menyusuri saluran telinga hingga mencapai gendang telinga dan menimbulkan getaran.
Getaran suara membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini kemudian dikirim ke telinga bagian dalam dan sinyal tersebut masuk ke otak, sehingga manusia bisa mendengar.
ADVERTISEMENT
Gelombang suara merambat dari suatu medium ke medium lain, seperti melalui benda padat, cair, dan gas. Itulah sebabnya manusia dapat dengar mudah mendengar suara dari jarak dekat dari benda-benda yang dipantulkan sekelilingnya.
Namun, tidak semua gelombang suara bisa didengar manusia. Secara umum, manusia hanya mampu mendengar jenis suara audiosonik. Sementara jenis suara lain, seperti ultrasonik dan infrasonik, tidak dapat didengar oleh pendengaran normal manusia.

Batas Frekuensi Suara yang Bisa Didengar oleh Manusia

Ilustrasi mendengar musik sesuai batas frekuensi yang bisa didengarkan. Foto: Unsplash
Bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan frekuensi atau jumlah getaran yang dihasilkan setiap satu detik. Di antaranya adalah bunyi audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
Bunyi infrasonik dan ultrasonik adalah jenis suara yang tidak bisa didengar oleh manusia. Sementara, bunyi audiosonik adalah satu-satunya bunyi yang mampu didengar manusia. Telinga manusia dapat mendengar bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua manusia dapat mendengar bunyi 20 Hz hingga 20.000 Hz dengan volume maksimal. Setiap manusia memiliki kapasitas pendengaran yang berbeda-beda. Biasanya, orang yang berumur memiliki kapasitas pendengaran yang lebih rendah dibanding orang muda.
Jika dipaksakan mendengar frekuensi bunyi tinggi, pendengaran manusia dapat terganggu bahkan rusak. Gendang telinga dapat mengalami hilang pendengaran sementara hingga tuli permanen.

Perbedaan Hz dan dB?

Ilustrasi mendengarkan suara. Foto: Pexels
Bunyi dihasilkan oleh getaran suatu benda. Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik disebut dengan frekuensi. Satuan frekuensi disebut dengan Hertz atau disingkat Hz.
Tinggi rendahnya bunyi bergantung pada frekuensi. Semakin banyak getaran, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan bunyi tersebut. Bunyi yang dapat didengar telinga manusia memiliki frekuensi terendah 20 Hz dan maksimal 20.000 Hz.
ADVERTISEMENT
Sementara, bunyi mempunyai kekuatan atau intensitas yang diukur dengan satuan desibel atau disingkat dB. Satuan "desibel" ini diambil dari nama ahli fisika, yaitu Alexander Graham Bell.
Dikutip dari Fisika Lingkungan: Memahami Alam dengan Fisika oleh Heri Kiswanto (2022: 90), intensitas bunyi merupakan besarnya tekanan yang dihasilkan atau energi yang dipancarkan oleh suatu sumber bunyi. Intensitas dinyatakan dalam satuan desibel.
Manusia dapat mendengar suara desibel dari 0 dB (pelan sekali) hingga 140 dB. Suara terkecil yang dapat didengar manusia adalah 0 dB dan 20-80 desibel setara dengan suara bising dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, suara bising di atas 80 dB tidak nyaman untuk didengar oleh telinga manusia dan suara bising di atas 120 desibel dapat mengganggu alat pendengaran manusia.
ADVERTISEMENT

Jenis Suara yang Tidak Bisa Didengar Manusia

Ilustrasi lumba-lumba yang bisa mendengar jenis suara ultrasonik. Foto: Pexels
Seperti yang telah disebutkan, bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan frekuensi yang dihasilkan setiap satu detik. Adapun jenis suara yang tidak bisa didengar manusia adalah infrasonik dan ultrasonik. Berikut penjelasannya:

1. Infrasonik

Bunyi infrasonik adalah suara dengan frekuensi yang sangat rendah untuk didengar oleh manusia, yaitu kurang dari 20 Hz hingga 0,0001 Hz. Bunyi ini bisa didengarkan oleh hewan seperti gajah, anjing, dan jangkrik.
Bunyi infrasonik memiliki ciri-ciri dapat menjangkau jarak yang jauh dan bisa melewati halangan tanpa kehilangan kekuatannya atau relatif kecil.

2. Ultrasonik

Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang memuat frekuensi terlalu tinggi untuk manusia, yaitu di atas 20.000 Hz atau 20kHz. Bunyi ini hanya mampu didengarkan oleh hewan tertentu, yakni kelelawar dan lumba-lumba.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, bunyi ultrasonik juga dimanfaatkan untuk teknologi ultrasonografi (USG). Hal ini dapat terjadi karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan yang cukup besar.
(GTT & SFR)