Konten dari Pengguna

Berapa Lama Puasa Daud Boleh Dilakukan?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Mei 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berapa lama puasa daud, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berapa lama puasa daud, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara berselang-seling, satu hari puasa dan satu hari tidak. Lalu, berapa lama puasa Daud dapat dilakukan?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kembalilah Kepada Allah karya Abd. Rahem, puasa Daud memiliki kedudukan yang paling utama di antara puasa sunnah lainnya. Karena jumlah puasanya yang lebih banyak dibandingkan dengan puasa sunnah lain.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa puasa Daud merupakan salah satu amalan sunnah yang paling disukai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di tengah malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT

Berapa Lama Puasa Daud Boleh Dilakukan?

Ilustrasi berapa lama puasa Daud, foto: Unsplash
Ketika akan melakukan puasa Daud, Anda tentunya bertanya berapa lama puasa ini boleh dilakukan. Kemudian, bagaimana jika memasuki hari tasyrik, apakah puasa Daud tetap boleh dilakukan?
Jumhur ulama bersepakat bahwa tidak ada batasan berapa lama puasa Daud dapat dilakukan. Puasa ini boleh dilaksanakan sebanyak mungkin, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Namun, puasa Daud harus dilakukan secara bergantian, yakni satu hari puasa dan satu hari tidak puasa. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi dalam hadits berikut:
Dikisahkan Abdullah bin Amr mendatangi Nabi dan mengatakan bahwa ia akan melakukan puasa sepanjang hari dan sepanjang malam, kemudian Nabi mengatakan: "Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari". Akan tetapi Abdullah bin Amr meminta yang lebih dari itu, lalu Nabi berkata lagi kepadanya "Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa dua hari".
ADVERTISEMENT
Kemudian, Abdullah berkata pada Nabi bahwa ia masih mampu lebih dari itu. Hingga akhirnya Nabi bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa sehari. Inilah yang disebut puasa Daud ‘alaihis salam. Puasa Daud inilah sebaik-baik puasa." (Hadits Riwayat Bukhari)
Puasa Daud tidak boleh dilakukan ketika memasuki hari-hari tasyrik (hari dilarang berpuasa) dan bulan Ramadhan. Landasan dalilnya adalah hadits Nabi yang mengatakan bahwa: "Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum." (Hadits Riwayat Muslim)
Melalui hadits di atas, Nabi menegaskan bahwa puasa sunnah apapun termasuk puasa Daud tidak boleh dilakukan pada hari tasyrik. Sebab, pada hari tersebut umat Muslim diperintahkan untuk makan, minum, dan memperbanyak dzikir.
ADVERTISEMENT
(PHR)