Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bolehkah Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Fitri? Ini Hukumnya
19 April 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan sebentar lagi usai dan berganti Syawal yang akan diawali dengan sholat Idul Fitri di pagi hari. Banyak umat Muslim yang masih mempertanyakan, bolehkah makan dan minum sebelum shalat Idul Fitri?
ADVERTISEMENT
Shalat Idul Fitri atau Id adalah shalat dua rakaat yang dikerjakan pagi hari pada 1 Syawal, umumnya dimulai pukul 06.00 waktu setempat. Hukum shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkad, sehingga sangat sayang bila ditinggalkan.
Di Indonesia biasanya masyarakat Muslim sebelum berangkat menuju tempat shalat Idul Fitri akan mandi, makan, dan minum. Tapi bagaimana hukum mengerjakannya? Berikut informasi lengkapnya.
Hukum Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Fitri
Makan dan minum sebelum shalat Idul Fitri diperbolehkan. Menurut Sayyid Sabiq dalam buku Fikih Sunnah - Jilid 2, Rasulullah bahkan selalu mengonsumsi beberapa biji kurma sebelum berangkat.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dalam kitab al-Idayn, Anas Radhiyallahu anhu mengatakan,“Pada Hari Raya Idul Fitri, sebelum Rasulullah berangkat ke tempat shalat, beliau makan beberapa buah kurma dengan jumlah ganjil.”
ADVERTISEMENT
Pada hadis lainnya, Buraidah berkata,“Rasulullah makan terlebih dulu sebelum berangkat ketika Hari Raya Idul Fitri dan untuk Hari Raya Idul Adha, beliau setelah selesai shalat dan pulang ke rumah.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, pada Idul Adha setelah Rasulullah pulang ke rumah, beliau makan daging dari hasil sembelihan kurban.
Berdasarkan hadis-hadis tersebut, para ulama sepakat bahwa makan dan minum sebelum berangkat ke tempat shalat Idul Fitri hukumnya sunnah.
Al-Furqon Hasbi dalam buku 125 Masalah Haji pun menjelaskan, kebolehan atas perkara itu tak lain karena makna ‘Idul Fitri’ sendiri. Menurutnya, apabila ditelaah mendalam, kata Idul Fitri secara bahasa artinya kembali berbuka.
Para fuqaha pun sepakat, Idul Fitri adalah hari di mana umat Islam boleh makan di pagi harinya setelah sebulan penuh Ramadhan menahan lapar sejak Subuh hingga Maghrib.
Selain makan dan minum sebelum berangkat menuju tempat shalat, ada banyak sunnah Rasulullah yang bisa dicontoh umat Islam pada momen Idul Fitri. Menurut M. Khalilurrahman Al-Mahfanni dalam Buku Pintar Shalat, berikut lima daftarnya:
ADVERTISEMENT
Itulah sunnah-sunnah Rasulullah yang bisa diamalkan umat Islam sebelum berangkat shalat Idul Fitri. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi petunjuk dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
(NSA)