Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa? Ini Aturan dan Tata Caranya
11 Maret 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mandi junub adalah salah satu kewajiban dalam Islam untuk menyucikan diri dari hadas besar. Dengan melakukannya, umat Muslim sudah siap untuk melaksanakan berbagai ibadah, termasuk puasa.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak sedikit orang yang terkadang terlambat atau lupa untuk mandi junub dan baru melakukannya selepas subuh. Lantas, bolehkah mandi junub setelah subuh saat puasa? Untuk mengetahui hukum mengenai hal tersebut, simak infromasi berikut ini.
Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa?
Dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian oleh Dr. Muh. Hambali, M.Ag, mayoritas ulama fikih dari empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali) sepakat bahwa menunda mandi junub atau mandi wajib (setelah haid) hingga terbit fajar (masuk waktu subuh) tidak memengaruhi sah atau tidaknya puasa.
Artinya, puasa tetap sah meskipun seseorang belum mandi junub saat subuh tiba, baik karena lupa maupun sengaja. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah:
ADVERTISEMENT
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW. sendiri pernah dalam keadaan junub saat subuh tiba, namun beliau tetap berpuasa setelah mandi.
Dalam buku Kupas Tuntas Puasa oleh AK. Mustafit, dijelaskan bahwa meskipun mandi junub setelah subuh tidak membatalkan puasa, sebaiknya mandi junub dilakukan segera setelah berhadats besar. Hal ini bertujuan agar seseorang dapat segera melaksanakan salat Subuh pada waktunya dan tidak menunda-nunda ibadah wajib tersebut.
Kesimpulannya, meskipun mandi junub setelah waktu subuh memang tidak membatalkan puasa. Umat Islam tetap dianjurkan untuk menyegerakan mandi junub setelah sahur atau sebelum waktu subuh berakhir. Hal ini penting agar kewajiban salat Subuh dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan tuntunan syariat.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Mandi Junub
Mandi junub wajib dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami-istri, keluar mani, selesai haid, atau nifas. Saat puasa, mandi junub tetap harus dilakukan dengan benar agar ibadah puasa tetap sah dan nyaman.
Sebelum mulai mandi junub, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat berikut ini:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah yang Maha Tinggi."
Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini yang dikutip dari buku Fiqih Ibadah oleh Zaenal Abidin, M.Pd.I:
ADVERTISEMENT
(SAI)