news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Ini Ketentuannya Menurut Syariat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Maret 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menyikat gigi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mulut. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Menyikat gigi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mulut. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kebersihan mulut dan gigi harus tetap terjaga selama menjalankan ibadah puasa. Namun, banyak umat Muslim yang khawatir air atau pasta gigi yang digunakan justru tertelan dan berisiko membatalkan puasa. Sehingga banyak yang mempertanyakan, bolehkah sikat gigi saat puasa?
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, puasa dianggap batal jika sesuatu masuk ke dalam tubuh secara sengaja, termasuk makanan, minuman, dan benda lain. Ketentuan ini membuat sebagian orang ragu untuk menyikat gigi selama berpuasa.
Lantas, sebenarnya bagaimana hukum sikat gigi saat puasa dalam Islam? Simak artikel berikut untuk memahami hukum dan tata cara melakukannya agar tetap aman.

Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa?

Penting bagi umat Muslim memahami hukum bolehkah sikat gigi saat puasa. Foto: Pexels.com
Dalam buku Fikih Puasa karya Ali Musthafa Siregar dijelaskan bahwa menyikat gigi saat berpuasa memiliki hukum yang mirip dengan bersiwak. Jika dilakukan sejak Subuh hingga sebelum Zuhur, hukumnya tidak makruh dan tetap diperbolehkan.
Namun, jika dilakukan setelah Zuhur hingga menjelang Maghrib, hukumnya menjadi makruh. Artinya, meskipun tidak membatalkan puasa, lebih baik dihindari karena dianggap kurang baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika menggunakan pasta gigi, puasanya tetap sah selama tidak ada zat yang tertelan. Namun, karena ada risiko pasta gigi masuk ke tenggorokan tanpa sengaja, lebih dianjurkan menyikat gigi sebelum Subuh atau setelah berbuka.
Di sisi lain, meskipun bau mulut sering menjadi kekhawatiran saat berpuasa, Islam justru memandangnya sebagai sesuatu yang bernilai di sisi Allah SWT. Mengutip buku Waktu-Waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik karya Imam Baihaqi, Rasullullah SAW bersabda:
Hadis ini menerangkan bahwa bau mulut yang muncul akibat puasa bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Justru, itu menjadi tanda dari ibadah yang sedang dijalankan dengan penuh keikhlasan.
ADVERTISEMENT
Jadi, menjaga kebersihan mulut tetap penting agar tetap nyaman dan percaya diri, tetapi jika tetap muncul bau mulut karena puasa, tidak perlu merasa risih, karena ada keutamaan khusus yang Allah SWT berikan bagi orang yang berpuasa.

Tips Menjaga Kesehatan Mulut saat Puasa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut saat berpuasa. Foto: Pexels.com
Karena selama berpuasa seseorang tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama, produksi air liur pun berkurang, sehingga mulut menjadi lebih kering dan rentan terhadap bau tak sedap.
Disadur dari buku Petunjuk Pintar Puasa yang Benar dan Sehat oleh Dr. Hans Tandra, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar mulut tetap segar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa:
ADVERTISEMENT

1.⁠ ⁠Menyikat Gigi Sebelum Subuh dan Setelah Berbuka

Agar kebersihan mulut tetap terjaga, biasakan menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa. Kebiasaan ini dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan mencegah terbentuknya plak yang bisa menyebabkan bau mulut.

2.⁠ ⁠Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)

Sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi sering kali tidak bisa dijangkau hanya dengan menyikat gigi. Oleh karena itu, gunakan benang gigi setelah sahur dan berbuka untuk membersihkan area yang sulit dijangkau.

3.⁠ ⁠Berkumur dengan Air atau Obat Kumur Tanpa Alkohol

Jika merasa mulut kering dan kurang segar saat berpuasa, berkumur dengan air bisa menjadi solusi. Selain itu, bisa juga menggunakan obat kumur tanpa alkohol, karena alkohol dapat membuat mulut semakin kering. Pastikan berkumur dengan hati-hati agar tidak tertelan.

4.⁠ ⁠Minum Air Putih yang Cukup Saat Sahur dan Berbuka

Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama bau mulut saat puasa. Jika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur berkurang, sehingga bakteri berkembang lebih cepat dan menyebabkan bau tidak sedap.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindarinya, pastikan minum cukup air putih saat sahur dan berbuka, setidaknya delapan gelas sehari dengan pola 2-4-2 (dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur).

5.⁠ ⁠Hindari Makanan Berbau Menyengat

Makanan dengan aroma menyengat seperti bawang putih, bawang merah, petai, jengkol, dan durian sebaiknya dihindari saat sahur. Bau dari makanan ini bisa bertahan lama di mulut dan menyebabkan napas tidak segar sepanjang hari.
Jika ingin mengonsumsinya, pastikan menyikat gigi atau berkumur setelahnya. Dengan menjaga kebersihan mulut selama puasa, Anda bisa merasa percaya diri sepanjang hari tanpa khawatir akan bau mulut.
(SAI)