Buku-Buku dari Genre Apa Saja yang Selama Ini Disukai oleh Peserta Didik?

Membaca adalah aktivitas yang dapat menambah wawasan seseorang. Foto: Pexels.com

Membaca adalah kegiatan yang sangat penting bagi siswa. Karena membaca dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar serta membuka pintu untuk pengetahuan dan pengalaman baru.

Sayangnya, menurut data dari Kemendikbud, minat baca siswa di Indonesia tergolong rendah. Indonesia bahkan menempati urutan ke-62 dari 70 negara dalam hal minat baca.

Dalam rangka meningkatkan minat baca siswa, guru atau orang tua dapat menyediakan buku-buku bacaan yang disukai oleh siswa. Lantas, buku-buku dari genre apa saja yang selama ini disukai oleh peserta didik? Berikut daftarnya.

Buku-Buku dari Genre Apa Saja yang Selama Ini Disukai oleh Peserta Didik?

Buku-buku dari genre apa saja yang selama ini disukai oleh peserta didik? Jawabannya adalah buku konsep sederhana hingga buku fantasi. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia terbitan Kemendikbud RI, buku-buku yang disukai oleh anak memiliki beragam tema dan cerita, di antaranya:

1. Buku dengan Konsep Sederhana

Buku dengan konsep sederhana adalah salah satu genre yang disukai oleh peserta didik karena tidak terlalu kompleks dan mudah dipahami.

Buku-buku tersebut cenderung menggunakan bahasa yang jelas dan tidak terlalu teknis, sehingga cocok untuk berbagai tingkat pemahaman. Biasanya, buku-buku ini mengangkat topik-topik dasar dalam berbagai bidang pengetahuan, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, bahasa, dan sebagainya.

Contoh buku dengan konsep sederhana adalah buku pelajaran sekolah dasar atau buku panduan yang disesuaikan dengan level pemahaman anak-anak atau remaja.

2. Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah salah satu genre yang selalu menarik minat peserta didik karena mengusung unsur-unsur budaya dan tradisi. Cerita-cerita rakyat sering kali mengisahkan tentang kehidupan masyarakat pada masa lampau, tokoh-tokoh legendaris, atau peristiwa-peristiwa bersejarah yang menjadi bagian dari identitas suatu bangsa.

Muhammad Yusnan dalam bukunya yang berjudul Nilai Pendidikan : Intertekstualitas Dalam Cerita Rakyat Buton menjelaskan bahwa cerita-cerita rakyat mengandung banyak makna moral, sehingga dapat membantu mahasiswa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam suatu budaya atau tradisi.

Baca Juga: 12 Buku Cerita untuk Anak Indonesia Rekomendasi kumparanMOM

3. Nonfiksi

Buku nonfiksi adalah salah satu genre bacaan yang disukai siswa. Foto: Pexels.com

Buku nonfiksi juga seringkali menjadi pilihan bagi peserta didik karena memberikan pengetahuan dan wawasan yang nyata serta relevan dengan kehidupan sehari-hari. Buku nonfiksi dapat mengangkat berbagai topik, mulai dari sejarah, sains, teknologi, politik, ekonomi, hingga biografi tokoh-tokoh terkenal.

Dalam buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII karya Imam T, dkk disebutkan bahwa buku-buku nonfiksi memberikan kesempatan bagi siswa ntuk memperluas pengetahuan mereka di luar ranah pelajaran sekolah. Ini membantu mereka menjadi individu yang lebih berpengetahuan dan berwawasan luas.

4. Cerita Realistis

Cerita realistis adalah genre yang menarik minat peserta didik karena ceritanya menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang realistis dan dapat terjadi dalam kehidupan nyata.

Buku-buku fiksi realistis seringkali mengangkat tema-tema seperti pertemanan, keluarga, perjuangan hidup, dan tantangan-tantangan sosial yang dihadapi oleh karakter-karakternya.

Menurut Alan Crawonford dalam buku Strategi Belajar-Mengajar Praktis untuk Kelas Berpikir, jenis bacaan seperti fiksi realistis dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak dengan mempelajari setiap fenomena nyata di kehidupan sehari-hari.

5. Fantasi

Buku dengan genre fantasi juga menjadi pilihan yang disukai oleh peserta didik karena menghadirkan dunia imajinatif yang penuh petualangan dan keajaiban. Cerita-cerita fantasi seringkali mengangkat tema-tema seperti sihir, makhluk-makhluk mitos, dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.

Buku-buku fantasi memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan imajinatifnya dengan cara yang unik dan menarik. Mereka juga akan memperoleh wawasan yang mendalam tentang berbagai konsep dan nilai-nilai.

(SAI)