Bulan Dzulhijjah Tiba, Ini Daftar Amalan yang Bisa Dilakukan

Ilustrasi ibadah di bulan Dzulhijjah. Foto: Shutter Stock

Bulan Dzulhijjah menjadi salah satu waktu yang istimewa untuk umat Muslim. Itu karena umat Muslim dapat menjalani sejumlah ibadah sunnah dan menjadi bulan yang dicintai Allah SWT.

Keistimewaan bulan Dzulhijjah dijelaskan dalam hadist yang berbunyi, "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad).

Tak heran jika sebagian orang berlomba-lomba untuk beribadah pada awal bulan Dzulhijjah. Salah satu amalan yang bisa dijalankan pada bulan tersebut adalah ibadah haji, bahkan termasuk ke dalam rukun Islam.

Ilustrasi melaksanakan ibadah di bulan dzulhijjah. Foto: Shutterstock

Namun, masih terdapat sejumlah ibadah sunnah lainnya yang bisa dilaksanakan saat ini. Berikut daftar amalan bulan Dzulhijjah.

Berkurban

Menyembelih hewan kurban menjadi salah satu ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim. Kurban akan dilaksanakan pada Hari Raya Haji atau Idul Adha serta tiga hari tasyriq yakni, tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan kurban dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah, r.a, Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).

Puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah

Sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha, ada 2 amalan puasa sunnah yang dianjurkan untuk umat Islam, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Puasa Tarwiyah merupakan ibadah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan puasa Arafah dapat dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Adapun keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas, bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).

Dzikir

Selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir tahlil, tasbih, takbir, dan tahmid. Hal ini dijelaskan Imam An-Nawai pada Al-Adzkar mengenai keutamaan dzikir di bulan Dzulhijjah.

واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر

Artinya, “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak dzikir pada hari Arafah sangat disunnahkan.”

Sedekah

Sedekah juga menjadi salah satu amalan yang bisa dilaksanakan umat Muslim pada bulan Dzulhijjah. Keutamaan bersedekah merupakan bagian dari tujuan seseorang saat sudah melihat ajalnya di depan mata. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam surah Al-Munaafiqun ayat 10 yang berbunyi:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya: “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10)

(DNA)