Konten dari Pengguna

Bunyi Efesus 5 dalam Alkitab dan Penjelasan Maknanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Februari 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efesus 5 merupakan pasal kelima Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus yang termuat dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru. Pasal ini ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara.
ADVERTISEMENT
Efesus 5 terdiri dari 33 ayat dan terbagi menjadi dua perikop, yaitu "Hidup sebagai Anak-Anak Terang" dan "Kasih Kristus adalah Dasar Hidup Suami-Istri". Berikut penjelasannya:

Bunyi Efesus 5

Ilustrasi membaca Alkitab. Foto: Pexels
Efesus 5 dalam Alkitab menyimpan berbagai pesan penting untuk umat Kristen. Bunyi ayat Alkitab dalam pasal tersebut adalah:

1. Efesus 5:1-21 "Hidup sebagai Anak-Anak Terang"

1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
2. dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
ADVERTISEMENT
3. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
4. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono (karena hal-hal ini tidak pantas) tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
5. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
7. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
ADVERTISEMENT
9. karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
10. dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
15. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
ADVERTISEMENT
17. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
18. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
19. dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
21. dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

2. Efesus 5:22-33 "Kasih Kristus adalah Dasar Hidup Suami-Istri"

22. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
23. karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
24. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
28. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
29. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
30. karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
ADVERTISEMENT
32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
33. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Makna Efesus 5

Ilustrasi membaca Alkitab. Foto: Pexels
Firman Tuhan yang tertuang dalam Efesus 5 mengandung berbagai pesan penting, salah satunya sebagai pengingat agar umat Kristen berhati-hati dalam menjalani hidup.
Dikutip dari buku Menikmati Kristus sebagai Firman dan Roh Itu Melalui Doa oleh Witness Lee dan Yasperin, hidup hati-hati yang dimaksud adalah dengan memahami kehendak Tuhan berdasarkan firman-Nya.
Sebagai contoh, ada banyak tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskan umat Kristen untuk melakukan tindakan kejahatan atau dosa. Agar tidak jatuh ke dalam dosa, Anda dituntut untuk bisa menggunakan waktu secara bijak.
ADVERTISEMENT
Waktu yang ada adalah sebuah peluang yang harus dimaksimalkan dengan baik. Isilah waktu yang ada dengan melakukan kebaikan dan hidup dengan menaati perintah Tuhan. Dengan begitu, umat Kristen bisa menjadi teladan serta contoh bagi orang-orang di sekitar.
Selain itu, Efesus 5 juga mengingatkan Anda untuk mengambil langkah-langkah kehidupan yang pantas dan berkenan kepada Tuhan. Artinya, Anda perlu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan serta membiarkan segala firman dan kasih-Nya untuk mempengaruhi kehidupan Anda.
(SFR)