Cara Cek Bansos BPNT 2024 dan Mekanisme Penyalurannya

Status penerimaan BPNT 2024 dapat dicek melalui situs yang telah disediakan. Foto: Pexels.com

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah salah satu program bantuan sosial dari pemerintah yang dirancang untuk membantu kebutuhan pangan keluarga kurang mampu. Dalam program ini, bantuan disalurkan secara non-tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Kemudian, bantuan non-tunai tersebut bisa dimanfaatkan penerima untuk membeli bahan pangan yang dibutuhkan. Agar lebih paham cara cek BPNT 2024 dan jadwal pencairannya, simaklah panduannya berikut ini.

Cara Cek Bansos BPNT 2024, Kapan Cair?

Ilustrasi cara cek BPNT 2024 kapan cair. Foto: Pexels.com

Mungkin Anda bertanya-tanya, bansos BPNT kapan cair? Menurut laman Dinas Sosial Kabupaten Asahan, di tahun 2024, bantuan sosial BPNT dikabarkan akan cair secara berkala setiap dua bulan sekali. Adapun jadwalnya yakni sebagai berikut:

Bansos BPNT sangat dinantikan oleh masyarakat di sejumlah daerah, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah. Menurut buku Dinamika Riset Sosial: Isu dalam Ruang Digital, Nasional dan Internasional oleh Muhamad Rifqy Syahputra Suhaimi, BPNT memang dibuat sebagai program bantuan sosial untuk membantu keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur di e-warong (elektronik warung gotong royong)

Mengutip laman Kementerian Sosial RI, masyarakat dapat mengecek status penerimaan BPNT 2024 melalui situs yang telah disediakan. Berikut langkah-langkahnya:

Baca Juga: Cara Melaporkan BPNT yang Tidak Cair lewat Web dan SMS

Mekanisme Penyaluran BPNT

Sistem penyaluran BPNT dirancang agar bantuan sampai tepat sasaran. Foto: Pexels.com

Sistem penyaluran program BPNT dirancang agar bantuannya sampai tepat sasaran. Berikut mekanisme penyalurannya yang bisa Anda simak:

1. Penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Data KPM ditetapkan oleh Kementerian Sosial berdasarkan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin. Hanya keluarga dengan kondisi ekonomi terendah yang terdaftar sebagai penerima BPNT.

2. Pembuatan Rekening dan KKS

Setelah terdaftar sebagai KPM, setiap penerima bantuan akan dibuatkan rekening bank dan diberikan KKS. Kartu ini berfungsi sebagai kartu non-tunai yang digunakan untuk transaksi pembelian bahan pangan di tempat-tempat khusus seperti e-warong.

3. Transaksi di E-Warong

Dana BPNT yang telah disalurkan setiap bulannya ke rekening KPM dapat dipakai untuk belanja di e-warong, mitra yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Pembelanjaan di mitra ini memungkinkan KPM memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Mekanisme ini dirancang agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran, cepat, dan mudah. Dengan proses digitalisasi melalui KKS, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya di e-warong tanpa ribet.

(SAI)