Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang Wajib Diketahui Guru
4 Maret 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap guru perlu tahu cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, guru dapat memastikan bahwa aktivitas pembelajaran yang dirancang telah sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan yang ada.
ADVERTISEMENT
Secara umum, modul ajar pada Kurikulum Merdeka dapat diartikan sebagai dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik pembelajaran yang disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka.
Modul ajar kurikulum Merdeka sendiri memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sehingga penyusunannya cukup berbeda dari pembuatan RPP biasa. Lantas, bagaimana cara membuat modul ajar Kurikulum Merdeka?
Cara Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Dikutip dari laman SIMPKB Pendidikan Profesi Guru, berikut prosedur penyusunan modul ajar Kurikulum Merdeka:
1. Analisis Kondisi serta Kebutuhan Guru, Murid, dan Satuan Pendidikan
Langkah pertama adalah melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi dan kebutuhan guru, murid, serta satuan pendidikan. Analisis ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap karakteristik setiap siswa, guru, dan satuan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Guru perlu dipahami kapabilitasnya, preferensi metode pengajaran, serta tantangan yang dihadapi dalam menyampaikan materi.
Murid perlu dipahami tingkat pemahamannya, gaya belajarnya, serta potensi dan kebutuhannya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu, satuan pendidikan perlu dipahami konteksnya, kebijakan yang berlaku, dan infrastruktur yang tersedia.
2. Identifikasi dan Penentuan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Setelah melakukan analisis, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan menentukan dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai.
Dimensi ini mencakup nilai-nilai Pancasila yang ingin ditanamkan, sikap yang diharapkan, dan keterampilan yang ingin dikembangkan pada murid. Ini memungkinkan pengembangan modul pembelajaran yang dapat secara efektif mengarahkan murid untuk mencapai profil tersebut.
3. Alur Tujuan Pembelajaran
Setelah dimensi Profil Pelajar Pancasila ditentukan, alur tujuan pembelajaran dapat dirancang dengan mudah. Alur ini mencakup langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Tujuan pembelajaran perlu dirumuskan secara jelas dan terukur, sehingga dapat dievaluasi kemajuannya selama proses pembelajaran.
4. Penyusunan Modul Ajar
Selanjutnya, temuan dari analisis dan alur tujuan pembelajaran dapat dituangkan ke dalam modul ajar sesuai dengan komponen yang diperlukan.
Modul pembelajaran perlu dirancang dengan memerhatikan keterkaitannya dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan alur tujuan pembelajaran.
Komponen-komponen modul, seperti materi pembelajaran, metode pengajaran, serta kegiatan pembelajaran, perlu disusun secara sistematis untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
5. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran yang telah disusun kemudian dapat diterapkan pada aktivitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan dengan memperhatikan keterlibatan aktif guru dan murid, serta memastikan bahwa modul pembelajaran dapat diimplementasikan secara efektif sesuai dengan yang telah direncanakan.
6. Tindak Lanjut dan Evaluasi
Selama proses pembelajaran berlangsung, penting untuk terus melakukan tindak lanjut dan evaluasi. Tindak lanjut diperlukan untuk mengatasi potensi kekurangan atau hambatan yang muncul selama proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan pembelajaran dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik. Jika masih terdapat kekurangan, tindak lanjut atau evaluasi dapat dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
(SAI)