Konten dari Pengguna

Cara Menanam Kentang untuk Pemula, Mulai dari Persiapan Lahan hingga Panen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Januari 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menanam kentang untuk pemula. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menanam kentang untuk pemula. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kentang merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat di beberapa negara, termasuk Indonesia. Selain terkenal karena kandungan gizinya, kentang juga menjadi komoditas sayuran yang penting dan sangat laku di pasaran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Merevolusi Revolusi Hijau karya Guru Besar IPB, kentang adalah pangan nomor 4 di dunia sesudah padi, gandum, dan jagung. Tanaman ini memiliki prospek besar dan sudah banyak mendatangkan keuntungan bagi para petani.
Karena permintaan pasar yang cukup tinggi, produksi kentang selalu meningkat setiap tahunnya. Budidaya kentang telah menjadi peluang baru bagi masyarakat yang ingin meraup keuntungan dari penjualan hasil panen.
Bagi Anda yang berminat dan ingin mencoba, inilah cara menanam kentang untuk pemula yang baik dan benar, mulai dari pembibitan hingga panen, dalam ulasan berikut ini.

Cara Menanam Kentang untuk Pemula

Ilustrasi cara menanam kentang untuk pemula. Foto: Pexels
Menanam kentang sebenarnya sangat mudah. Tanaman ini tidak mudah mati meskipun tidak disiram dan dipupuk secara rutin. Dihimpun dari buku Monograf: Gambaran Produksi dan Pendapatan Petani Kentang di Tanah Karo karya Juliana Simbolon, dkk., berikut cara menanam kentang untuk pemula yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT

1. Persiapan Lahan

Kentang merupakan jenis tanaman yang membutuhkan kahan subur, gembur, dan berhumus. Dengan mencari lahan yang sesuai kriteria tersebut, hasil panen kentang nantinya tentu akan lebih optimal.
Setelah menemukan lahan yang pas, lakukan pengolahan dengan membajak tanah, kemudian biarkan selama satu hingga dua minggu. Selanjutnya, buat bedeng dan saluran pembuangan air serta berikan pupuk kandang sebagai pemupukan dasar di atas bedeng tersebut.

2. Pembibitan Kentang

Proses pembibitan dapat dilakukan sendiri dengan menyimpan kentang hingga bertunas selama kurang lebih 4 bulan. Bagi yang tidak ingin menunggu lama, bibit kentang dapat dibeli langsung dari penjual tanaman kentang.
Untuk menghasilkan kentang yang berkualitas, gunakan bibit yang berasal dari umbi produksi dengan bobot 30-50 gram, umur 150-180 hari, normal, dan tergolong varietas unggul.
ADVERTISEMENT

3. Penanaman Kentang

Setelah menyiapkan lahan dengan baik dan melakukan pembibitan dengan tepat, kentang dapat mulai ditanam. Penanaman kentang idealnya dilakukan satu minggu setelah lahan disiapkan.
Cara menanam kentang dilakukan dengan meletakkan bibit sedalam 8 cm di bawah permukaan tanah. Kedalaman ini harus ideal, jangan sampai kentang dikubur terlalu dalam.
Pilih tunas bibit kentang yang paling baik dan letakkan tunas tersebut menjulang ke atas permukaan tanah. Pastikan bahwa semua bibit telah terkubur, sehingga yang terlihat dari permukaan hanyalah tunas yang telah dipilih.
Semprotkan pestisida pada tunas tersebut dengan ukuran ideal 500 liter larutan per ha agar tanaman kentang dapat bertahan dari serangan hama di awal masa pertumbuhannya.

4. Perawatan tanaman kentang

Untuk menjaga kandungan nutrisi, tanaman kentang harus diberi pupuk. Pemupukan tanaman kentang dapat dilakukan selama 20 hari sekali agar menghasilkan panen yang optimal. Pemberian pupuk dilakukan ketika umbi mulai tumbuh, yaitu sekitar 30 hari setelah penanaman.
ADVERTISEMENT
Selain pemupukan, penyiangan juga harus dilakukan untuk merawat tanaman kentang. Penyiangan dilakukan setidaknya dua kali selama masa tanam, yaitu dua sampai tiga hari sebelum atau bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.
Agar tumbuh dengan baik, lakukan pengairan pada tanaman kentang setiap seminggu sekali dengan cara digembor, menggunakan sprayer, atau mengairi parit hingga area budidaya tanaman tersebut menjadi lembap.

5. Panen

Tanaman kentang yang siap untuk dipanen biasanya akan menunjukkan beberapa ciri, seperti daun menguning, batang mengering, kulit umbi melekat dengan dagingnya, serta kulit tidak mengelupas jika digosok jari.
Tanda-tanda tersebut biasanya akan muncul dua minggu setelah tanaman berbunga. Untuk memanennya, gunakan cangkul atau sekop untuk menggali lahan.
Keluarkan kentang secara perlahan agar tidak tertusuk atau terbentur. Hamparkan kentang untuk diawetkan di tempat yang sejuk dan kering.
ADVERTISEMENT
(AAA)