Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Mencegah Ruam Popok Pada Bayi beserta Tips untuk Mengatasinya
8 Februari 2023 18:25 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 21 Maret 2023 13:58 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ruam popok merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering dijumpai pada bayi baru lahir (newborn baby). Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan di daerah kulit yang tertutup popok, seperti alat kelamin, pantat, dan paha bagian dalam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Baby Book susunan Sears, M.D., dkk (2003), gejala ruam popok yang paling umum yaitu kulit bayi berwarna kemerahan, lecet-lecet, gatal, dan iritasi. Gejala tersebut dapat membuat bayi merasa tidak nyaman, rewel, dan menangis terus-menerus.
Penyebab utama ruam popok adalah karena kulit bayi terkontaminasi oleh urine dan kotoran dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, ruam popok juga bisa disebabkan oleh iritasi akibat deterjen dan bahan kimia yang terdapat pada diaper.
Kondisi tersebut bisa semakin parah jika bayi memiliki riwayat alergi. Agar lebih memahaminya, berikut ini penjelasan tentang ruam popok pada bayi selengkapnya yang bisa Anda simak.
Baca juga: Cara Mengatasi Ruam Popok dengan Bahan Alami
Apa penyebab ruam popok pada bayi?
Dijelaskan dalam buku 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat, penyebab ruam popok ini bermacam-macam. Berikut uraiannya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi?
Umumnya, ruam popok terjadi karena ada gesekan antara popok dengan kulit bayi. Kondisi ini dapat diperparah jika kulit bayi masih sangat peka dan sensitif.
Ketika bayi memakai popok, kulitnya akan tertutup dan menjadi lembap. Kondisi lembap itulah yang dapat memicu timbulnya ruam popok.
Sebenarnya, ruam popok bisa sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan dokter. Biasanya, gejala ruam popok dapat hilang dalam waktu 3-7 hari.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Asuhan Kebidanan: Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah karya Aryunani, dkk (2022), berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi ruam popok pada bayi:
ADVERTISEMENT
Jika ruam tak kunjung sembuh, Anda bisa mengoleskan area kulit bayi yang iritasi menggunakan salep. Pilih krim yang mengandung zinc oxide, zinc gluconate, atau petroleum jelly.
Hindari obat yang mengandung difenhidramin atau asam salisilat, kecuali atas anjuran dokter. Jika memutuskan untuk berobat ke dokter, biasanya Anda akan mendapat resep obat sebagai berikut:
Baca juga: Kenapa Ruam Popok Bayi Tidak Kunjung Sembuh?
Mencegah Ruam Popok pada Bayi
Untuk mencegah ruam popok kambuh lagi, sebaiknya Anda lebih hati-hati dalam memakaikan popok pada bayi. Jangan gunakan popok dalam waktu lama dan ganti popok secara berkala.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga bisa mengoleskan nappy cream sebelum memakaikan popok. Pasang popok dengan benar agar kulit bayi tidak mudah tergesek.
Meski ruam popok tidak berbahaya, keluhannya dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Sebaiknya Anda segera mengobatinya agar iritasi tidak semakin parah.
Selain menggunakan nappy cream, sebenarnya Anda bisa menggunakan produk lain untuk mencegah terjadinya ruam popok. Misalnya dengan menggunakan baby oil yang berfungsi melembapkan kulit bayi.
Baby oil dapat digunakan sebelum memakaikan popok. Anda bisa mengoleskannya ke area kulit yang tertutup, seperti pantat, paha bagian dalam, dan selangkangan.
(MSD)