Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghadapi Istri Keras Kepala Menurut Islam
13 September 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membangun sebuah pernikahan yang ideal tentu bukan hal yang mudah. Karakter yang berbeda antara suami dan istri merupakan salah satu sumber masalah yang hampir selalu ada dalam rumah tangga. Misalnya saja karakter seorang istri yang keras kepala.
ADVERTISEMENT
Sifat keras kepala bisa menjadi sebuah bumerang, apalagi dalam kehidupan rumah tangga yang seharusnya menyatukan dua pemikiran. Sifat keras kepala yang dimiliki oleh istri terkadang membuat para suami menjadi frustasi dan akhirnya menimbulkan percekcokan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan para suami untuk menghadapi istri yang keras kepala menurut Islam.
Cara Menghadapi Istri Keras Kepala Menurut Islam
Dikutip dari buku Wajah-Wajah Istri oleh Edy Sukardi, beberapa cara menghadapi istri yang keras kepala dalam Islam antara lain:
1. Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu bentuk solusi awal bagi sebagian besar permasalahan. Dalam hal apapun komunikasi selalu dapat membawa dampak positif, sebagaimana air yang mematikan api.
Dengan adanya komunikasi yang baik antar suami dan istri, kesalahpahaman yang muncul antar keduanya akan berkurang. Selain itu, potensi permasalahan yang timbul dalam keluarga pun dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT
2. Nasihat
Suami hendaknya tidak pernah bosan untuk memberikan nasihat kepada istri. Sampaikan kepada istri agar senantiasa berusaha menyampaikan segala bentuk kritik, saran, atau unek-unek kepada suami. Ini bertujuan untuk mengurangi ketersinggungan dan emosi suami manakala mendapatkan kritik, saran, atau unek-unek dari istri.
Dalam menasihati istri yang keras kepala penggunaan bahasa sangat penting. Karena, penggunaan bahasa yang salah bisa membuat penerimaannya juga salah. Bukannya meredakan masalah tapi malah menimbulkan masalah lainnya.
3. Bersikap Tegas Pada Waktu yang tepat
Seorang suami juga dituntut untuk bersikap tegas. Dalam pengertian ini, tidak boleh menggunakan tindak kekerasan terhadap istri. Jika sikap istri sudah cukup keterlaluan dan membuat suami merasa sangat kesal, maka pada situasi yang tepat seorang suami bisa bersikap tegas untuk memberikan pelajaran pada istri.
ADVERTISEMENT
4. Berdoa
Cara selanjutnya adalah berdoa. Ini merupakan cara yang bisa dilakukan dan memberikan manfaat yang luar biasa. Seorang suami bisa berdoa kepada Allah SWT agar sikap keras kepala istri dapat dikendalikan dan minta diberi kesabaran ekstra dalam menghadapinya.
5. Bersabar
Memiliki kesabaran yang penuh merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seorang suami. Bagi Allah SWT, tidak ada hal yang lebih indah dari sebuah kesabaran. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 19.
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
ADVERTISEMENT
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 49)
Setiap proses tentunya membutuhkan waktu. Oleh sebab itu, kesabaran menjadi landasan kuat dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Seorang suami dapat melakukan cara-cara di atas dengan penuh keiklasan, kesabaran, dan berkelanjutan agar rumah tangga tetap harmonis.
(IPT)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.