news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Menghadapi Masalah Menurut Islam beserta Doa yang Bisa Dipanjatkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Desember 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi stres menghadapi masala. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stres menghadapi masala. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, Rasulullah SAW sudah mengajarkan cara menghadapi masalah menurut Islam. Beliau mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menjelaskan dalam hadits-hadits shahih.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Bencana-Bencana Besar dalam Sejarah Islam karya Dr. Fathi (2014), ketika menghadapi sebuah masalah, umat Muslim dianjurkan untuk sabar dan tabah. Kemudian, diperintahkan juga untuk bangkit dan mengisi hari-harinya dengan kegiatan positif.
Sebagaimana diketahui, Islam tidak mengenal sifat pesimisme, lari dari masalah, meremehkan masalah, atau bersikap acuh terhadap masalah. Sebaliknya, Islam memerintahkan umat Muslim untuk menghadapinya dengan gagah dan berani.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang tata cara menghadapi masalah menurut Islam selengkapnya yang bisa Anda simak.

Cara Menghadapi Masalah Menurut Islam

ilustrasi stres menghadapi masalah. Foto: Shutterstock
Saat dihadapkan dengan suatu masalah, umat Muslim dianjurkan untuk terus bersabar. Ini karena sabar dapat mendatangkan kebahagiaan dan ketentraman jiwa.
Kemudian, dianjurkan pula untuk menghindari segala sesuatu yang dapat memperkeruh masalah. Alangkah lebih baik jika masalah tersebut didiskusikan atau dimusyawarahkan agar dapat dicari jalan keluarnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas X karya Bachrul Ilmy (2006), penjelasan tentang musyawarah ini termuat dalam Surat As-Syura ayat 38. Isi pokok suratnya membahas tentang keimanan dan hukum dalam Islam.
Surat Asy-Syura ayat 38 juga menjelaskan tentang pentingnya bermusyawarah dalam menghadapi berbagai persoalan. Musyawarah ini dalam kehidupan modern disebut sebagai demokrasi.
Konsep musyawarah sebagai pilar demokrasi sebenarnya telah lama tercantum dalam Alquran dan hadits. Namun, dalam ajaran Islam tidak semua masalah bisa diselesaikan melalui musyawarah.
Misalnya untuk menentukan haramnya daging babi atau judi, umat Muslim tidak bisa mengandalkan musyawarah saja. Dalam prosesnya harus dilibatkan dalil-dalil shahih berupa Alquran dan sunah.
Namun selain itu, musyawarah dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, baik dalam lingkup sempit maupun luas. Misalnya, untuk menyelesaikan masalah rumah tangga, masalah di tempat kerja, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Doa Menghadapi Masalah

ilustrasi berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock
Setelah menghadapi masalah dengan sabar dan menemukan jalan keluarnya, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa. Serahkan segala sesuatunya pada Allah SWT. Sebab, Allah adalah sebaik-baiknya perencana.
Dikutip dari buku Sifat Salat Rasulullah SAW Yang Terabaikan karya Iwan Muliawan, berikut beberapa doa yang bisa dipanjatkan:

1. QS. Al-Mumtahanah ayat 4

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Rabbanā 'alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr.
Artinya: “"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."
2. QS. Al Isra ayat 80
رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
Rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā.
ADVERTISEMENT
Artinya: “"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”

3. QS. Al Kahfi ayat 10

رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
(MSD)