Cara Menghitung Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 September 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menghitung Siklus Menstruasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Menghitung Siklus Menstruasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Umumnya, perempuan pada usia subur akan mengalami menstruasi dalam rentang waktu tertentu setiap bulannya. Terkadang, karena telah dianggap sebagai “tamu bulanan”, penghitungan siklus menstruasi seringkali luput atau dianggap tidak terlalu penting.
ADVERTISEMENT
Padahal, dengan mencatat siklus haid secara rutin, seorang perempuan dapat mengetahui kapan masa suburnya jika ingin memulai program kehamilan.
Selain itu, Anda juga bisa memperkirakan kapan sindrom pra menstruasi (PMS) terjadi sehingga dapat mempersiapkan diri. Siklus menstruasi juga bisa menjadi indikator kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, mari simak cara menghitung siklus menstruasi berikut ini:

Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Ilustrasi menstruasi. Foto: Shutterstock
Menstruasi terjadi ketika lapisan dinding rahim atau endometrium yang semakin menebal luruh karena tidak adanya proses pembuahan sel telur.
Siklus menstruasi biasanya berlangsung 21 hingga 35 hari. Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda dan baru dikatakan normal apabila haid teratur selama tiga bulan berturut-turut.
Cara menghitungnya adalah dengan mencatat hari pertama darah menstruasi keluar di bulan ini. Misalnya hari pertama menstruasi jatuh pada 16 November. Tandai di kalender.
ADVERTISEMENT
Lalu, catat kembali tanggal hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Misalnya 14 Desember. Hitung rentang waktu hari pertama haid bulan sebelumnya hingga sehari sebelum menstruasi bulan berikutnya.
Jangan hitung sampai tanggal 14 Desember karena di hari itu Anda telah mengalami menstruasi. Pasalnya, hitungan tersebut akan masuk ke dalam siklus haid selanjutnya.
Setelah dihitung, rentangnya adalah 28 hari. Inilah yang disebut siklus menstruasi. Nah, meskipun Anda menstruasi dua hari lebih awal dari bulan sebelumnya, hal tersebut terbilang normal.

Cara Menghitung Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Menstruasi (Foto: Thinkstock)
Siklus menstruasi terkadang tidak selalu sama. Itu karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Contohnya adalah stres dan gaya hidup seperti konsumsi kafein, alkohol, dan kebiasaan merokok.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang cenderung mengalami siklus haid yang tidak teratur, cara menghitungnya tetap sama. Namun, Anda perlu mencatat siklus haid selama minimal enam bulan berturut-turut. Lalu, hitung rata-ratanya. Hasil rata-rata inilah yang menjadi patokan siklus haid Anda.
(ERA)