Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan atau Expected Salary Saat Wawancara Kerja
22 Januari 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat wawancara kerja, kandidat biasanya diberikan beberapa pertanyaan terkait pengalaman pekerjaan, termasuk soal ekspektasi gaji. Bagaimana cara menjawab gaji yang diharapkan?
ADVERTISEMENT
Mengenai hal ini, para HRD kerap memberikan tips dan trik untuk menjawabnya. Vina Muliana, konten kreator TikTok yang berprofesi sebagai HRD mengatakan bahwa kandidat perlu melakukan riset soal besaran gaji di bidangnya terlebih dahulu.
Kandidat juga bisa memanfaatkan alat (tools) lain yang tersedia di internet. Misalnya dengan mengakses salary guide, salary survey, dan lain-lain.
Selain itu, kandidat dapat mempertimbangkan kemampuan dan pengalaman kerjanya di industri yang digeluti. Ada juga tips lain untuk menjawab pertanyaan soal ekspektasi gaji yang bisa dilakukan. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan
Untuk menjawab pertanyaan tentang gaji yang diharapkan, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu besaran gaji yang sesuai untuk posisi Anda saat ini. Dikutip dari laman Robert Half, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
ADVERTISEMENT
1. Lakukan riset
Lakukan riset terkait rentang gaji di industri dan posisi yang akan dilamar. Anda bisa mencari datanya di website atau akun media sosial yang menyediakan catatan gaji tersebut. Contohnya adalah Michael Page, Kelly Services, Robert Walters, HRD Bacot, dan lain-lain.
2. Jangan menyebutkan angka pasti
Jangan pernah menyebutkan angka pasti soal gaji yang Anda harapkan kepada rekruter, seperti menjawab “saya ingin gaji Rp10 juta.”
Sebab, jawaban itu justru dapat membuat ragu para rekruter. Terlebih jika Anda tidak menjelaskan alasan kenapa layak mendapatkan gaji tersebut.
3. Sebutkan range gaji
Ketimbang menyebut ekspektasi gaji secara gamblang, Anda bisa menyebutkan range atau rentangnya saja. Misalnya, setelah melalukan riset, Anda melihat bahwa gaji di posisi A umumnya berkisar antara Rp6.000.000-Rp7.000.000.
Anda bisa menggunakan range tersebut sebagai patokan. Jawaban yang bisa diberikan adalah “Berdasarkan riset yang sudah saya lakukan, kemudian mempertimbangkan skill dan pengalaman, maka saya mengajukan gaji sebesar Rp6.000.000-Rp7.000.000".
4. Jelaskan kontribusi yang akan diberikan kepada perusahaan
ADVERTISEMENT
Setelah menyampaikan range gaji yang diharapkan, Anda bisa menyampaikan alasan kenapa berhak mendapatkan gaji tersebut. Salah satunya dengan menjelaskan kontribusi yang akan diberikan kepada perusahaan.
Jelaskan pula skill yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan tersebut. Sampaikan pengalaman Anda ketika menekuni posisi A di perusahaan sebelumnya.
5. Siapkan alternatif benefit lain
Anda bisa menyampaikan alternatif benefit lain yang bisa ditawarkan perusahaan. Misalnya, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, asuransi, tunjangan, dan lain-lain.
Selain itu, pertimbangkan juga benefit berupa hak cuti, tunjangan ketika karyawan menikah, tunjangan melahirkan, THR, gaji ke-14, dan lainnya. Benefit ini dapat diakumulasi dengan gaji pokok untuk pertimbangan nantinya.
(MSD)