Konten dari Pengguna

Cara Menjawab Salam dari Non Muslim yang Benar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Juni 2023 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menjawab salam dari non Muslim. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menjawab salam dari non Muslim. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam interaksi sosial masyarakat yang plural di Indonesia, menyampaikan dan menjawab salam antarpemeluk agama berbeda merupakan hal lumrah. Namun, masih banyak umat Muslim yang ragu bagaimana cara menjawab salam dari non Muslim dengan benar sesuai syariat.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, menjawab salam merupakan bagian dari habluminallah dan habluminannas. Mengutip buku Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama oleh Faqihuddin Abdul Kodir, selain mengandung doa kebaikan, salam juga dipandang sebagai cara bagi seorang Muslim untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Karena itu, wajib hukumnya bagi umat Muslim untuk menjawab salam dari sesama Muslim lainnya. Lalu, bagaimana jika yang mengucapkan salam adalah orang non Muslim?

Cara Menjawab Salam dari Non Muslim

Ilustrasi salam. Foto: Shutter Stock
Salam merupakan kalimat talbiyah atau kalimat yang baik. Bunyi salam secara lengkap adalah Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh yang artinya “semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat, dan berkat kepadamu”.
Karena mengandung doa kebaikan, umat Muslim hendaknya menjawab salam tersebut dengan balasan doa yang sama, yaitu Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh yang berarti “semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian”.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya kepada sesama Muslim, umat Islam juga disyariatkan untuk menjawab salam yang disampaikan orang non Muslim. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 86)
Namun, cara membalas salam dari non Muslim tentu berbeda. Mengutip buku Fikih Jihad 3 tulisan Prof. Dr. Yusuf al-Qardhawi, para ulama sepakat bahwa cara menjawab salam dari non Muslim cukup dengan kata “wa’alaikum” atau “wa’alaika” yang berarti “juga padamu” atau “semoga atasmu juga”.
Dari Anas r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika ada Ahlul Kitab yang memberi salam kepada kalian, maka ucapkanlah, ‘Wa’alaikum.’” (Muttafaq ‘alaih)
ADVERTISEMENT
Ilustrasi salam. Foto: Shutter Stock
Umat Islam dianjurkan untuk menjawab salam dari non Muslim dengan ucapan tersebut bahkan meski salam yang diterimanya berupa kalimat assalamu’alaikum. Tujuannya agar umat Muslim terhindar dari doa atau maksud buruk yang mungkin terselubung dalam ucapan tersebut.
Dengan demikian, ketika ada orang non Muslim yang memberi salam dengan niat yang buruk, niat tersebut akan berbalik kepadanya tanpa dikurangi maupun dilebih-lebihkan. Dari Anas bin Malik, ia berkata:
Seorang Yahudi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dia berkata, ‘Racun (as-samu) atasmu.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Demikian juga atasmu.’” (HR. Bukhari)
Meski diperbolehkan menjawab salam dari non Muslim, seorang Muslim tidak diperkenankan memulai salam terlebih dahulu. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
Janganlah memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi, dan jangan pula kepada orang Nasrani. Jika kalian bertemu dengan salah seorang di antara mereka di suatu jalanan, maka paksalah mereka untuk melalui yang tersempit dari jalan itu.” (HR. Muslim)
(ADS)