Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menolak Panggilan Interview dengan Sopan dan Profesional
8 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menerima panggilan interview adalah salah satu momen penting bagi yang sedang mencari pekerjaan . Namun, ada kalanya seseorang merasa perlu menolak kesempatan itu karena berbagai alasan. Nah, cara menolak panggilan interview harus dilakukan dengan sopan dan profesional.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari memberikan jawaban sopan adalah untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan tetap terlihat profesional. Dalam artikel ini akan dijelaskan langkah dan tips untuk menolak panggilan interview kerja secara profesional.
Tips Menolak Panggilan Interview
Mengutip buku Manajemen Sumber Daya Manusia karya Andrie Kurniawan, dkk., interview adalah tahapan dalam proses seleksi di mana calon karyawan bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk membahas kualifikasi, pengalaman, dan potensi mereka terkait posisi yang dilamar.
Tahap ini penting untuk memungkinkan kedua belah pihak saling mengenal lebih dalam sebelum keputusan akhir diambil. Namun, ada kalanya kandidat mungkin akan menolak panggilan interview karena beberapa kondisi.
Berikut beberapa tips untuk menolak panggilan interview dengan profesional yang dikutip dari laman Indeed:
ADVERTISEMENT
1. Informasikan Secepatnya
Balas undangan interview sesegera mungkin jika ingin menolak agar perusahaan dapat segera mencari kandidat lain. Respons yang cepat akan menunjukkan profesionalisme seseorang dan merupakan wujud sikap menghargai waktu perusahaan tersebut.
2. Gunakan Bahasa yang Sopan
Sampaikan penolakan dengan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari kata-kata yang dapat menyinggung atau terkesan tidak menghargai kesempatan yang diberikan.
3. Berikan Alasan Singkat
Tidak perlu memberikan alasan yang detail, cukup alasan singkat yang masuk akal dan jujur. Misalnya, menyebutkan bahwa telah menerima tawaran lain atau mempertimbangkan ulang rencana karier yang diinginkan.
4. Ucapan Terima Kasih
Selalu sertakan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Ucapan terima kasih menunjukkan apresiasi terhadap usaha perusahaan dalam mempertimbangkan lamaran Anda.
5. Tawarkan Alternatif (Jika Ada)
Jika mengetahui seseorang yang cocok untuk posisi tersebut, Anda bisa merekomendasikan mereka sebagai pengganti. Ini bisa membantu proses rekrutmen perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Contoh Pesan untuk Menolak Interview
Berikut beberapa contoh pesan untuk menolak panggilan interview dengan baik yang dikutip Indeed.
Contoh 1: Membatalkan Lamaran
SUBJEK: Undangan Interview untuk [Posisi]
Yth. [Nama Kontak Perusahaan],
Terima kasih banyak telah mempertimbangkan saya untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Sayangnya, saya harus menarik lamaran saya pada saat ini. Saya sangat menghargai kesempatan ini. Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Email]
[Nomor Telepon]
Contoh 2: Merekomendasikan Kandidat Lain
SUBJEK: Undangan Wawancara untuk [judul pekerjaan]
Kepada [Nama Kontak Perusahaan],
Terima kasih atas kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang organisasi Anda dan mengikuti wawancara untuk posisi [judul pekerjaan]. Saya menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan. Sayangnya, saya harus menolak kesempatan ini pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Rekan saya, [Nama Lengkap], mungkin sangat cocok untuk posisi ini dan dapat menjadi tambahan berharga bagi tim [Nama Perusahaan]. Anda dapat menghubunginya di [nomor telepon] atau melalui email di [alamat email].
Semoga sukses, dan saya berharap kita dapat bekerja sama di masa depan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Email]
[Nomor Telepon]
Penting untuk diingat bahwa dalam menolak panggilan interview, cara menyampaikan penolakan dapat berpengaruh pada reputasi profesional Anda. Oleh sebab itu, tetaplah sopan dan profesional dalam menyampaikan maksud dan tujuan agar hubungan Anda dengan perusahaan tersebut tetap terjalin dengan baik.
(SAI)