Konten dari Pengguna

Cara Menulis Sitasi Model APA, MLA, dan AMA

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Juni 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengerjaan karya ilmiah dengan sitasi. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengerjaan karya ilmiah dengan sitasi. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Penulisan karya ilmiah tidak pernah lepas dari sitasi. Sebab, ciri-ciri penulisan karya ilmiah adalah sebagian isinya mengandung kutipan-kutipan dari karya orang lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan bahwa gagasan yang dirumuskan, dibahas, dan dituliskan sebagai argumen mempunyai dasar ilmiah cukup kuat, memadai dan ilmiah.
Mengutip Buku Mudah Membuat Referensi & Bibliografi oleh Rudy Agung Nugroho, M. Si., Ph.D, menyitir kalimat dari pustaka lain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu parafrase dan quote.
1. Parafrase adalah mengambil kalimat atau paragraf dari tulisan orang lain secara langsung namun dituliskan kembali dengan gaya bahasa/kalimat/tulisan si penulis sendiri.
contoh:
Sumber asli: Penularannya dapat terjadi melalui kontak antar manusia atau jika makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi di karenakan penanganan yang tidak bersih.
Hasil Parafrase: Ada dua hal cara penularan yaitu kontak antar manusia dan kontaminasi makanan yang dikonsumsi akibat tidak terjaganya kebersihan.
ADVERTISEMENT
2. Quote adalah mengutip kata demi kata atau kalimat secara langsung dan menuliskan kembali sama persis dalam karyanya. Namun kalimat-kalimat tersebut diletakkan di antara dua tanda petik.
Contoh
Sumber asli:
Salmonella enteric merupakan penyebab gastroenteritis juga dapat menyebabkan demam tifoid. Oleh karena itu, demam Tifoid juga disebut Enteric Fever.
Hasil quote:
"Salmonella enteric merupakan penyebab gastroenteritis juga dapat menyebabkan demam Tifoid. Oleh karena itu, demam Tifoid juga disebut dengan Enteric Fever.
Ilustrasi seseorang menunjukkan cara bagaimana menulis sitasi. Sumber: Unsplash.com

Cara Menulis Sitasi Model APA, MLA, dan AMA

Jika di atas adalah bagaimana menulis kalimat yang disitasi, berikut adalah bagaimana mencantumkan sitasi setelah kalimat yang disitasi tertulis. Mengutip Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah oleh Arif Surachman, berikut adalah tata cara menulis sitasi model APA, MLA, dan AMA.
ADVERTISEMENT
1. Model APA (American Psychological Association)
Model APA merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Psikologi di Amerika. Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA style adalah:
1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul apabila tidak ada penulis
2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial
3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun
Contoh
Sitiran dalam teks (in text) bersumber dari jurnal online
Format penulisan daftar pustaka model APA:
ADVERTISEMENT
Contoh: Kim, C., Mirusmonov, M., Lee, I. (2010). An empirical examination of factors influencing the intention to use mobile payment. Computers in Human Behavior, 26, 310‐322.Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013
2. Model MLA (Modern Language Association)
Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.
Beberapa ciri dalam gaya penulisan model MLA adalah:
1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di depan.
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan.
4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak, online, web, dll.
ADVERTISEMENT
5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online‐nya.
Contoh:
Sitiran dalam teks (in text) bersumber dari jurnal online
Format penulisan daftar pustaka model MLA:
Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir. “Judul artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman.
Contoh: Jonathan, Karim. “Beyond Growth:Library and Development.” Annals of Library Research 40. 5(2015):1111‐1130. Print
3. Model AMA (American Medical Association)
Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang kesehatan, biologi dan kedokteran. Berbeda dengan model APA dan MLA, model AMA tidak menuliskan nama penulis secara ‘terbalik’ dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir.
ADVERTISEMENT
Ciri AMA Styles adalah:
1. Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.
2. Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan
ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama belakang
dan depan.
3. Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.
Contoh sitiran dalam teks (in text) bersumber dari jurnal online
11. Jonathan K.Beyond Growth: Library and Development. Annals of Library Research 2015; 40:1111‐1130
Format penulisan daftar pustaka model AMA:
Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal; volume
Contoh:
ADVERTISEMENT
(ULY)