Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Wanita Haid Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Sesuai Ajaran Islam
5 Mei 2021 16:10 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Malam Lailatul Qadar adalah momen istimewa yang dinantikan setiap Muslim. Malam yang penuh keistimewaan ini menyimpan banyak keutamaan, bahkan disebut lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs NU Online, umat Muslim yang mengerjakan amal kebajikan atau ibadah pada malam Lailatul Qadar akan mendapat balasan besar. Pahala yang diraup jauh lebih besar dari malam-malam biasanya.
Lailatul Qadar juga menjadi malam terjadinya beberapa momen istimewa. Salah satunya adalah waktu di mana Al-Quran diturunkan untuk menjadi petunjuk manusia. Ini tercatat dalam surat Al-Qadr yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).
Tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam Lailatul Qadar datang. Karenanya, umat Muslim berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan untuk menghidupkan Lailatul Qadar yang datang di 10 malam terakhir Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Lalu, muncul pertanyaan bagaimana cara wanita Muslim yang sedang berhalangan akibat haid atau menstruasi untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar? Simak penjelasan di bawah ini.
Cara Wanita Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Mengutip situs NU Online, ada beberapa tingkatan dalam menghidupkan Lailatul Qadar. Tingkatan pertama adalah memperbanyak sholat, tingkatan kedua memperbanyak zikir, dan tingkatan ketiga adalah melakukan sholat Isya dan Subuh berjamaah.
“Tingkatan menghidupkan lailatul qadar ada tiga. Yang tertinggi adalah menghidupkan lailatul qadar dengan shalat. Sedang tingkatan yang sedang adalah menghidupkan lailatul qadar dengan zikir. Tingkatan terendah adalah menjalankan shalat Isya dan Subuh berjamaah,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Fikr, halaman 198).
Tingkatan pertama dan ketiga yang merupakan sholat tidak bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Karenanya, tingkat kedua menjadi hal yang memungkinkan untuk dikerjakan oleh wanita yang sedang haid.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kumpulan Artikel Sya'ban dan Ramadhan oleh Ammi nur Baits, S.T., B.A (2015), wanita yang sedang haid juga dapat melakukan beberapa amalan untuk mendapat malam Lailatul Qadar, di antaranya:
(GTT)