Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri dan Fungsi Musik Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
8 September 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Musik tradisional merupakan salah satu kesenian yang telah lama hidup dan berkembang di Nusantara. Seperti apa fungsi musik tradisional bagi masyarakat Indonesia?
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Explicit Instruction dan Creativity Quotient pada Kemampuan Musik Tradisional Mahasiswa karya Syeilendra, musik tradisional adalah seni musik yang diwariskan secara turun-temurun dan melekat di kalangan masyarakat.
Keberadaan musik tradisional tidak dapat dilepaskan dari identitas kebudayaan kelompok atau suku tertentu. Maka dari itu, setiap daerah memiliki ciri khas musik tradisional yang berbeda-beda.
Selain itu, musik tradisional di setiap daerah juga memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari alat yang digunakan, melodi lagu, maupun fungsinya.
Ciri-Ciri Musik Tradisional Indonesia
Berdasarkan buku Seni Budaya Jawa dan Karawitan karya Arina Restian, dkk., ciri-ciri musik tradisional secara umum adalah sebagai berikut:
1. Ide musik, baik vokal maupun penggunaan alatnya tidak tertulis, melainkan disebar secara lisan atau dihafalkan.
ADVERTISEMENT
2. Musik tradisional diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Menggunakan alat musik yang terbuat dari bahan-bahan sederhana.
4. Lirik lagu musik tradisional menggunakan bahasa daerah masing-masing.
5. Alunan irama dan melodi musik tradisional menunjukkan ciri khas kedaerahan.
Fungsi Musik Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
Musik tradisional mempunyai peran dan kedudukan yang sangat penting dalam tradisi masyarakat Indonesia. Mengutip dari buku Seni Musik Tradisi Nusantara karya Ketut Wisnawa, fungsi musik tradisional antara lain:
1. Sarana Upacara Adat (Ritual)
Musik tradisional merupakan elemen pelengkap dalam upacara ritual kebudayaan seperti kematian, kelahiran, perkawinan, hingga upacara keagamaan dan kenegaraan.
Beberapa daerah meyakini bahwa bunyi instrumen yang dihasilkan dari sebuah alat musik memiliki kekuatan magis. Sebagai contoh, masyarakat Jawa meyakini bahwa musik dog-dog ting mampu mencari orang hilang yang disembunyikan oleh makhluk gaib.
ADVERTISEMENT
2. Sarana Hiburan
Musik tradisional menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia, musik tradisional juga berfungsi sebagai sarana rekreasi dan sosialisasi antar warga. Jika ada pertunjukkan musik, masyarakat biasanya akan datang berbondong-bondong untuk menonton acara tersebut.
3. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, para seniman dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan ideologi yang mereka miliki.
Curahan ekspresi tersebut menghasilkan karya-karya musik dalam bentuk yang beragam, mulai dari vokal, instrumental, serta gabungan vokal dan instrumental.
4. Pengiring Tarian
Di Indonesia, musik tradisional merupakan elemen penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Berbagai daerah menciptakan musik untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Hampir seluruh tarian daerah diiringi oleh musik tradisional khas daerahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
5. Sarana Ekonomi
Musik tradisional tidak hanya digunakan untuk menyalurkan bakat dan hobi. Beberapa seniman juga menjadikan musik sebagai mata pencahariannya. Pencipta lagu maupun pemain musik dapat menjual kemampuannya untuk memperoleh pendapatan.
(AAA)