Contoh Essay Mahasiswa dan Jenis-jenisnya yang Sering Dijumpai

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 Maret 2022 8:20 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membuat essay. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat essay. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu berdasarkan sudut pandang penulis. Meski dinilai subjektif, essay tetap mengandung fakta serta opini yang bersifat logis dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Pedoman KKN Universitas Muhammadiyah karya Dede Nasrullah, dkk., essay juga bisa bersifat argumentatif. Dalam hal ini, penulis akan berusaha meyakinkan pembaca melalui sudut pandang pribadinya.
Jenis essay ada banyak, di antaranya deskriptif, argumentatif, tajuk, reflektif, dan kritik. Semuanya memiliki karakteristik dan cara penulisan masing-masing.
Di perguruan tinggi, essay menjadi bagian yang cukup krusial. Agar lebih memahaminya, simak pembahasan mengenai isi essay, format, hingga contoh essay mahasiswa selengkapnya di bawah ini.

Apa Saja Isi Essay?

Ilustrasi menulis essay. Foto: Unsplash
Dalam menulis essay, yang utama bukanlah pokok persoalannya, tetapi cara penulis mengemukakan persoalan. Penulis melontarkan sudut pandang tertentu, sikap pribadi, membawakan penemuannya sendiri, dan menggunakan sistematika uraian yang teratur.
Hingga kini, essay dapat dengan mudah dijumpai, baik berupa tulisan di koran, majalah, atau buku. Essay ditujukan kepada masyarakat umum dan berupaya untuk mengomunikasikan ide ataupun informasi dalam bentuk tulisan yang menggambarkan pengalaman masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Penalaran Abad 21 oleh Ni Komang Aprilia Enisari (2020: 23-25), isi essay terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi dan pembahasan, serta kesimpulan. Berikut masing-masing penjabarannya.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan struktur penulisan essay yang pertama harus diketahui. Bagian awal ini memuat topik umum dari latar belakang permasalahan, urgensi topik, manfaat penulisan, dan tujuan penulis mengkaji permasalahan tersebut.
Di bagian ini, penulis juga bisa mengungkapkan sasaran tema atau topik yang dibahas dari urutan pokok umum ke khusus. Bisa juga dari bahasan luas ke intisari topik yang ingin dibahas secara keseluruhan.
Selain itu, bagian ini juga membahas ulasan pengantar yang mengarahkan pembaca untuk memahami topik bahasan, sehingga pembaca menjadi lebih mudah menelaah isi essay.
ADVERTISEMENT

2. Isi dan Pembahasan

Isi dan pembahasan merupakan inti dari kepenulisan essay. Bagian ini mengulas mengenai tema yang diangkat dan dijabarkan secara terstruktur.
Bagian ini juga memperjelas tema dan topik secara rinci dengan menggunakan teori pendukung atau penguat informasi berupa data aktual. Setelahnya, disertai argumentasi dari penulis yang juga memberikan usulan, simpulan, atau solusi yang ditawarkan.
Selain itu, yang tidak kalah penting, penulis juga menyampaikan pendapat berupa pandangan spesifik mengenai penjelasan topik untuk meyakinkan pembaca akan ide yang ditawarkan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian penutup yang memuat tentang inti secara menyeluruh dari topik yang diangkat ataupun usulan saran kepada pihak lainnya.
Kesimpulan dapat ditulis dalam bentuk paragraf yang berisi ujaran, kutipan, kata-kata motivasi, dan lain sebagainya untuk mengakhiri tulisan essay. Kesimpulan harus ditulis secara jelas, singkat, dan padat sesuai tema yang dibahas pada essay.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Format Essay?

Ilustrasi mengetik essay sesuai format. Foto: Unsplash
Pada umumnya, format essay bisa sedikit berbeda tergantung dari tujuan pembuatan tulisan. Misalnya, format essay untuk perlombaan dapat mengikuti format yang diberikan dari pihak penyelenggara lomba.
Kendati begitu, terdapat format essay yang berlaku secara umum. Mengutip Panduan Praktis Menyusun Proposal oleh Happy Susanto (2009: 97), adapun format penulisan essay adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dalam menulis essay, perlu memerhatikan ciri-ciri essay supaya bisa membedakan dari tulisan-tulisan lainnya. Adapun ciri-ciri essay adalah sebagai berikut.

Apa Saja Jenis Essay?

Ilustrasi menulis essay. Foto: Unsplash
Essay memiliki berbagai jenis. Jenis-jenis essay ini dibedakan berdasarkan keterampilan analisis yang dibutuhkan dalam menulis essay dan keragaman masalah yang ada.
Dikutip dari Bank Soal CMS (Cepat Menguasai Soal) Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII oleh Tomi Rianto (2019: 277-278), berikut adalah jenis-jenis essay yang bisa dipahami.
ADVERTISEMENT

1. Essay Deskriptif

Essay deskriptif, mendeskripsikan seseorang atau benda (subjek maupun objek) yang menarik perhatian pengarang. Inti essay ini adalah penulis mendeskripsikan objek yang menarik perhatiannya.

2. Essay Argumentatif

Essay argumentatif, bertujuan untuk meyakinkan pembaca menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap isu atau permasalahan.

3. Tajuk

Tajuk adalah jenis essay yang dimuat dalam surat kabar. Jenis essay ini membahas tentang isu yang sedang berkembang di masyarakat. Tajuk sering dimuat dalam kolom pendapat atau opini.

4. Essay Cerita

Essay cerita adalah jenis essay yang bertujuan untuk melukiskan atau menghadirkan barang, seseorang, maupun hal lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

5. Cukilan Watak

Essay ini memungkinkan penulis menjelaskan cukilan atau cuplikan watak seseorang terkait isu kepada pembaca. Dalam cukilan watak tidak menulis kisah seseorang atau biografi. Penulis hanya mengungkapkan sepenggal watak tokoh yang terkait dalam cerita atau isu dalam essay tersebut.
ADVERTISEMENT

6. Essay Paparan

Essay paparan adalah essay yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan lebih rinci sebuah hal kepada pembaca. Tujuan utama essay ini adalah mengedukasi atau memberikan informasi kepada pembaca.

7. Essay Pribadi

Essay pribadi adalah essay yang bercerita tentang dirinya sendiri, penulis mengungkapkan pendapatnya tentang isu yang menarik perhatiannya.

8. Essay Reflektif

Essay reflektif adalah essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu yang sering ditulis oleh cendekiawan dalam menanggapi isu yang ada.

9. Essay Kritik

Essay kritik adalah jenis essay yang berisi sebuah kritikan kepada suatu karya.

10. Essay Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil yang didapatkan dari sebuah penelitian. Artikel ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidang tertentu atau mengecek ulang penelitian yang ada.

11. Essay Lukisan

Essay lukisan merupakan karangan yang menggambarkan sesuatu dengan tujuan untuk membantu pembaca memahami hal yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT

12. Essay Ajakan

Essay ajakan adalah essay yang bertujuan untuk mengajak pembaca mengikuti penulis dalam melakukan atau menghentikan suatu hal.

Contoh Essay

Contoh essay mahasiswa. Foto: pixabay
Sebelum mempelajari contoh essay, ada beberapa jenis essay yang kerap ditemui di perguruan tinggi. Dikutip dari Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII karya Sri Sutarni, dkk., berikut jenis essay yang biasanya ditulis oleh mahasiswa:
ADVERTISEMENT
Supaya lebih memahaminya, berikut contoh essay mahasiswa milik Nur Rohmatul Aini yang berjudul "Aku, di Masa yang Akan Datang" (2019).
Ilustrasi mengetik essay mahasiswa. Foto: Pixabay

Contoh Essay Mahasiswa

Aku, Di Masa yang Akan Datang
Oleh: Nur Rohmatul Aini
Pendahuluan
Globalisasi adalah proses mendunia segala aspek kehidupan. Aspek tersebut meliputi segala pencapaian yang harus diikuti perkembangannya oleh seluruh umat manusia yang menghuni bumi ini. Berbicara mengenai globalisasi faktor penting yang menjadi acuan adalah adanya dampak yang mengelaborasi terhadap diri manusia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Kebijakan publik yang menggema di media saat ini adalah bumingnya istilah Revolusi Industri 4.0. Secara teoritis, kebijakan itu mengajak kepada masyarakat secara luas untuk mampu bersaing dan bersinergi dalam ajang dunia yang mengglobal. Hal ini menjadi issu yang harus dibincangkan. Sedemikian itu, sememangnya kita harus waspada dan bijak dalam menyikapi era revolusi ini.
Pembahasan
Aku, adalah salah satu dampak yang akan mengenyam proses globalisasi. Saat ini aku sedang menyandang gelar sebagai mahasiswa. Posisi ini yang menjadikanku dilema. Paradigma kehidupan, yang menuntutku dengan segala kecaman. Aku berdiri sendiri di sini. Dengan puing-puing sendi dan merangkak penuh arti. Menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah. Aku dituntut kritis dan kreatif.
Sebagai seorang mahasiswa, aktifitasku tidak hanya belajar. Melainkan aku aktif dan berkecimpung di dunia organisasi. Selain itu, aku juga aktif mengikuti ajang atau event kedutaan mahasiswa. Bagiku, pemantapan karier dapat diperoleh dari memanfaatkan skill and ability dalam pengembangan kemampuan diri. Di sisi lain, tujuan ini aku lakukan untuk menambah daftar curriculum vitae yang aku miliki.
ADVERTISEMENT
Saat ini, aktivitasku adalah sebagai seorang Musyrifah atau seorang Manager. Maksud dari jabatan itu adalah, aku menjadi pengurus di salah satu asrama kampus yang dikemas seperti pesantren yang diberi nama Ma’had al-Jami’ah. Di sinilah, aku berdiri tegak, mengeksplor segala kemampuan, dan menggali pengalaman. Tugas dari seorang Musyrifah adalah mengajar mahasiswa dalam bidang: tahfizh, tahsin, praktik pengamalan ibadah (PPI), dan Tajwid. Amanah ini aku emban sejak semester 5.
Proses rekrutment nya pun tidak mudah. Dari kandidat kurang lebih 100 orang, hanya diambil 15% dari jumlah keseluruhan. Karakteristik seorang musyrifah adalah memiliki jiwa leadership, intellegence, soft skill, loyality, kompetitif, komitmen, toleransi, dan attitude baik.
Diriku yang sesungguhnya adalah diriku yang akan bersaing dalam era revolusi. Sebagaimana dikatakan oleh pakar kesehatan bahwa sebelum kita menjadi manusia kita sudah bersaing. Persatuan sperma antara Ayah dan Ibu kita dengan persaingan jutaan sperma hanya satu yang berhasil menjadi janin, dan itulah diri kita. Kaitannya dengan hal itu, kita sudah selazimnya mengikuti persaingan yang memang harus kita hadapi.
ADVERTISEMENT
Alternatif atau upaya yang saya lakukan dalam menghadapi era revolusi industri ini adalah:
1. Update informasi di media massa
2. Tidak gaptek
3. Perbanyak menulis publikasi ilmiah
4. Perbanyak membaca buku
5. Belajar berpikir kritis dan kreatif
6. Produktif sesuai skill
Masing-masing point tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Berbicara mengenai media massa, yang kubutuhkan adalah memiliki alat yang bisa aku manfaatkan dengan baik. Alat utama yaitu handphone, yang kedua yaitu laptop, ketiga motor, dan keempat wifi. Secara tidak langsung keempat hal itu saling berkaitan dan sangat dibutuhkan. Tanpa handphone aku tidak dapat berkomunikasi dengan siapapun. Tanpa laptop rasanya aku tidak mungkin bisa menulis dan berlembur untuk menyelesaikan tulisanku. Tanpa kendaraan motor aku tidak bisa aktivitas kemanapun yang kuinginkan. Tanpa wifi aku sangat butuh dana banyak jika harus mengeluarkan uang untuk beli kuota.
ADVERTISEMENT
Penjelasan di atas adalah segala aspek yang aku butuhkan. Untuk memenuhi hal tersebut, beban yang kupikul sangatlah berat. Aku mulai beraktifitas lebih padat dari biasanya. Aku mulai memahami makna demi makna, kata demi kata untuk menjadi rangkaian paragraf yang utuh dan tertata. Aku mulai mengenal istilah management reference. Aku mulai paham bagaimana penulisan karya ilmiah, bagaimana menulis article yang baik dan benar, bagaimana cara publikasi jurnal, dan lain sebagainya. Kesemua itu aku dapatkan semenjak aku mulai berkecimpung dalam dunia skripsi.
Mimpi terbesarku adalah aku mampu membangun negeriku yang aman, damai, sentosa, adil dan makmur. Hal kecil yang bisa kulakukan adalah, dengan salah satu langkah yakni aku harus mengenyam pendidikan berkelanjutan. Ketika wawasan dan ilmu yang aku punya sudah maksimal, maka aku akan berbagi pengetahuan tersebut kepada sanak saudara, rakyat kecil dan menengah, serta lingkungan yang sangat membutuhkan asupan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Dua tahun ke depan harapan terbesarku adalah menjadi seorang pendidik, menjadi seorang dosen dan itu lebih baik. Rencana yang aku punya: aku akan mengajar dikampus terkhusus matakuliah metode penelitian. Di mana saat proses mata kuliah ini, mahasiswa selalu membutuhkan banyak pengetahuan yang sememangnya tidak didapatkan di bangku kuliah.
Sejauh ini, pengetahuan yang kumiliki adalah berkenaan dengan qualitatif research. Di mana segala reference saya dapatkan dengan teori-teori pakar aslinya, bukan saduran dari buku-buku yang telah terbit atau terjemahan. Pengetahuan ini saya dapatkan berkat bimbingan dengan Pembimbing Akademik 1 saya yang memang beliau adalah pakar dalam penulisan karya ilmiah yang juga tak diragukan lulusannya dari salah satu perguruan tinggi Malaysia.
Selain menjadi seorang pendidik, harapanku di masa depan aku menjadi public figur di lingkungan masyarakat. Untuk terus membangun komunitas dan sosialisasi dalam pengembangan spiritualitas, dan kemasyarakatan. Hal ini dapat aku lakukan dengan menjadi Ibu pejabat, misalnya. Karena pada hakikatnya, seorang pemimpin yang didampingi oleh wanita sosialis, cenderung dapat memajukan visi dan misi yang diembannya. Untuk itu, kontribusi utamaku dimasa mendatang adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
Sedemikan itu yang saya paparkan adalah sebagaimana pengharapan saya di posisi yang akan datang. Demi menunjang segala pencapaian, saya terus berupaya dengan melakukan kegiatan positif yang dapat mendukung progres ke depan.
(MSD & SFR)