Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Investasi Hijau yang Bisa Dicoba, Apa Saja Ragamnya?
2 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 24 Juli 2024 12:03 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Investasi hijau (green investment) merupakan konsep investasi yang ramah terhadap lingkungan. Investasi ini diprioritaskan untuk perusahaan ataupun bisnis yang mengolah hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Coco-Biodisel susunan Dr. Ir. Rizal Alamsyah (2020), salah satu usaha yang masuk dalam investasi hijau adalah perkebunan kelapa sawit yang potensial untuk diolah dan ditingkatkan nilai tambahnya. Usaha tersebut diprioritaskan karena dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat secara luas.
Adanya investasi hijau dapat memberikan solusi konkret untuk mengurangi predikat wilayah tertinggal, terbelakang, dan terpencil di Indonesia. Sebab, investasi ini dialokasikan dari anggaran lembaga nasional dan internasional.
Pada dasarnya, investasi hijau bisa diperoleh dari saluran pasar modal atau pasar saham. Agar lebih paham, simak contoh investasi hijau selengkapnya dalam artikel berikut.
Kumpulan Contoh Investasi Hijau
Menurut Yayat Sudrajat, dkk. dalam buku Perekonomian Indonesia (2024), investasi hijau sangat mengedepankan isu lingkungan. Konsep investasi ini bisa dijalankan dalam infrastruktur publik maupun swasta dengan mengurangi jumlah polutan udara dan emisi gas rumah kaca.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa investasi hijau merupakan implementasi konkret dari ekonomi hijau. Pertumbuhan pendapatan ini diperoleh dari dorongan untuk mengurangi polusi, meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, mengurangi emisi karbon, dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.
Penerapan investasi hijau dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, peruntukkannya harus diprioritaskan pada bisnis atau perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan secara serius.
Ada banyak contoh implementasi investasi hijau yang diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dirangkum dari laman Wall Street Mojo, berikut ragamnya:
Contoh kasus 1
Julie adalah seorang karyawan swasta yang tinggal di ibukota. Namun, ia belum memiliki kesadaran untuk mengelola keuangannya dengan baik dan bijak.
Akhirnya, teman Julie pun memberikan nasihat untuk segera membuat perencanaan yang bagus. Ia pun disarankan untuk menabung dan menginvestasikan sebagian pendapatannya pada instrumen keuangan tertentu.
ADVERTISEMENT
Sepakat dengan masukan tersebut, Julie pun mulai merencanakan strategi investasi yang baik. Sebagai orang yang peduli lingkungan, Julie memutuskan untuk menginvestasikan uangnya pada perusahaan yang aktivitas produksinya tidak merusak lingkungan.
Nominal yang ia investasikan sebesar 1000 USD. Nilai tersebut dibagi untuk beberapa perusahaan yang fokus memproduksi unit tenaga surya, kendaraan listrik, kincir angin, pertanian, dan lain-lain.
Contoh kasus 2
Selain dalam bentuk saham, investasi hijau juga bisa diemplementasikan ke surat berharga seperti reksa dana dan obligasi. Contohnya yaitu perusahaan Apple yang menerbitkan obligasi hijau senilai 1,5 miliar USD. Hingga pada tahun 2016, obligasi tersebut berhasil memenangkan penghargaan dari Enviromental Finance.
Contoh lainnya datang dari Starbucks, salah satu perusahaan kopi terbesar di dunia. Perusahaan ini juga sukses menerbitkan obligasi keberlanjutan yang bertujuan untuk memperbaiki sektor pertanian di Amerika.
ADVERTISEMENT
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
(MSD)