Konten dari Pengguna

Contoh Jawaban Eksplorasi Modul 2.2 untuk Kasus 1-5

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Juni 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Modul 2.2 adalah modul yang mempelajari pembelajaran sosial dan emosional. Foto: Pexelsc.om
zoom-in-whitePerbesar
Modul 2.2 adalah modul yang mempelajari pembelajaran sosial dan emosional. Foto: Pexelsc.om
ADVERTISEMENT
Modul 2.2 pada program Guru Penggerak mempelajari tentang pembelajaran sosial dan emosional. Modul ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memahami dan mengelola emosi dalam berinteraksi.
ADVERTISEMENT
Dalam modul ini, terdapat bagian eksplorasi konsep yang mana Calon Guru Penggerak (CGP) akan diajak untuk mendalami pembelajaran sosial dan emosional. Untuk memastikan peserta CGP memahami konsep dalam modul ini, CGP akan diberikan beberapa pertanyaan pemantik.
CGP dapat menjawab pertanyaan pada bagian eksplorasi konsep berdasarkan pemahaman yang dimiliki. Berikut contoh jawaban eksplorasi konsep modul 2.2 yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Contoh Jawaban Eksplorasi Modul 2.2

Jawaban eksplorasi modul 2.2 perlu dilampirkan CGP saat mempelajari modul tentang pembelajaran sosial dan emosional. Foto: Unsplash.com
Mengutip modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional Edisi Ketiga yang disusun oleh Jilly Pingkan Kaunang dan Rusiati, pada bagian eksplorasi modul ini, CGP akan diberikan beberapa contoh kasus.
Setiap kasus memiliki pertanyaan yang berbeda untuk memantik pemikiran kritis CGP dalam menganalisis situasi dan menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan materi yang dipelajari. CGP akan melihat beberapa masalah yang dihadapi oleh Bapak Eling, guru PPKN yang sudah aktif mengajar selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
Total ada lima kasus yang akan diberikan dan CGP harus menjawab pertanyaan dari setiap kasus tersebut. Berikut pertanyaan dan contoh jawaban untuk kasus Bapak Eling pada eksplorasi konsep modul 2.2:

Kasus 1

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Jawaban:
Bapak Eling mengalami kelelahan akibat beban kerja yang tinggi dan situasi yang menimbulkan rasa stres. Kesibukannya termasuk mengajar tanpa jeda, menjadi ketua perayaan 17 Agustus, serta urusan keluarga menjadi beban pikiran yang berat untuknya.
Hal ini dapat menjadi pemicu emosinya, terlihat dari ketika dia marah pada siswa yang bernama Diana. Kewalahan yang dirasakan sebenarnya adalah bentuk ketakutan Bapak Eling akan tugas-tugas yang belum terselesaikan, bukan kemarahan yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban:
Untuk membantu mengatasi tingkat emosinya, Bapak Eling dapat berlatih kesadaran penuh (mindfulness) sambil mengembangkan kesadaran diri. Pertama, sadari kondisi diri atau perasaan yang sedang dialami, seperti khawatir, kecewa, sedih, atau takut. Kemudian, terapkan metode STOP:
Latihan mindfulness dan pengembangan kesadaran diri penting bagi Bapak Eling karena dapat membantu mengelola emosi dan stres. Dengan melakukan ini, emosi Bapak Eling akan mereda dan ia akan dapat berpikir lebih jernih, serta dapat menjalankan aktivitas dengan baik.
ADVERTISEMENT

Kasus 2

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Jawaban:
Bapak Eling kewalahan karena beban tanggung jawab yang besar, terutama dalam mengoordinasikan kegiatan dengan guru lain dan menyelesaikan Proposal 17 Agustus tepat waktu. Fokus yang berlebihan pada tugas ini menyebabkan Bapak Eling mengabaikan tugas utama mengajar geografi.
Multitasking yang dijalankan Bapak Eling dapat meningkatkan stres dan menurunkan produktivitas karena harus berpindah fokus secara terus-menerus. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lelah dan hasil pekerjaan cenderung tidak optimal. Kemampuan mengelola fokus sangat penting untuk mengatasi berbagai tugas dan gangguan yang dialami Bapak Eling.
2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda!
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Berdasarkan pemahaman saya tentang KSE manajemen diri berlandaskan mindfulness, Bapak Eling dapat merespons situasinya dengan lebih baik melalui pengelolaan emosi. Ini membantu Bapak Eling untuk tetap tenang dan dapat menjaga konsentrasi dalam menjalankan tugas sebagai guru dan ketua panitia.
Selain itu, kemampuan kerja sama sangat penting dalam mengatasi masalah ini, karena sebagai ketua panitia, Bapak Eling perlu bekerja sama dengan guru lain agar tugas dapat diselesaikan lebih efektif dan beban kerja tidak terlalu berat.

Kasus 3

Ilustrasi seseorang menulis jawaban eksplorasi modul 2.2. Foto: Pexels.com
1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Jawaban:
Di awal, saat Bapak Eling sedang stres dengan jadwal dan tuntutan perannya sendiri, sulit baginya untuk memahami situasi murid atlet. Alih-alih bersikap subjektif, Bapak Eling cenderung bersikap subjektif, melihat masalah dari sudut pandangnya sendiri. Padahal, murid atlet tersebut juga mengalami stres karena jadwal latihan yang padat dan tuntutan akademik yang berat.
ADVERTISEMENT
2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda!
Jawaban:
Jika saya menjadi Bapak Eling, saya akan menerapkan empati dengan penuh kesadaran saat memanggil murid atlet yang tidak mengumpulkan tugas. Saya akan menunda masalah kelas dan kepanitiaan, serta fokus sepenuhnya pada situasi murid tersebut.
Dengan memahami situasi murid tersebut dengan menjadi pendengar yang baik untuknya, saya bisa menciptakan rasa nyaman dan aman bagi murid tersebut. Dengan berempati, Bapak Eling dapat membantu membangun hubungan positif, mengurangi sikap subjektif, dan membuat murid merasa didengar dan dihargai.

Kasus 4

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Ketika kepala sekolah meminta untuk mengembalikan rencana perayaan Hari Kemerdekaan ke rencana semula, Bapak Eling yang sudah kewalahan, stres dan merasa semakin tertekan. Bayangan perubahan besar yang harus dilakukan membuatnya tidak mampu berpikir jernih.
Tanpa mampu menjelaskan situasi, dia meninggalkan kantor kepala sekolah dan memberikan tugas merevisi proposal kepada wakil panitia, meskipun itu seharusnya menjadi tanggung jawabnya sendiri.
2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda!
Jawaban:
Jika Bapak Eling menghadapi situasi sulit dengan kepala sekolah, penting untuk menerapkan kompetensi resiliensi. Dengan menggunakan teknik STOP, Bapak Eling harusnya dapat bersikap lebih responsif. Teknik ini bisa dilakukan saat berhadapan dengan kepala sekolah, seperti menarik napas dalam dan menghembuskannya.
ADVERTISEMENT
Ketika tenang, Bapak Eling dapat menjelaskan kondisi di lapangan yang membuat beberapa hal perlu diputuskan seperti dalam proposal. Jika kepala sekolah tetap tidak setuju, Bapak Eling dapat mencari bantuan dari wakil panitia dan anggota tim untuk menyelesaikan masalah dan memperoleh solusi.

Kasus 5

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Jawaban:
Bapak Eling merasa kinerjanya menurun setelah beberapa tahun menjadi guru dan berniat mengundurkan diri karena banyak kegiatan di luar tugas pokok yang menyita waktunya. Namun, keputusan ini mungkin tidak efektif mengatasi masalah sebenarnya.
Bapak Eling perlu jujur dan terbuka dalam mengevaluasi permasalahan. Bapak Eling perlu mencoba bersikap mindfullness agar lebih memahami masalah yang tengah dihadapi serta dapat mengatasi masalah dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda!
Jawaban:
Jika menjadi Bapak Eling, saya akan menerapkan kompetensi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan menggunakan Teknik STOP untuk tetap tenang saat memperoses situasi yang sedang terjadi.
Setelah itu, saya akan coba membedah masalah melalui teknik POOCH. Secara garis umum, berikut hasil pemikiran yang dapat saya peroleh dari analisis masalah yang tengah dihaddapi:
ADVERTISEMENT
(SAI)