Konten dari Pengguna

Contoh Mukadimah Pidato dan Sambutan dalam Bahasa Arab dan Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Maret 2021 9:32 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 26 April 2022 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden B.J. Habibie menyampaikan pidato. Foto: OKA BUDHI/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden B.J. Habibie menyampaikan pidato. Foto: OKA BUDHI/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengetahui komponen dan unsur dalam pidato merupakan hal yang penting. Salah satu bagian krusial dalam pidato dan kata sambutan adalah mukadimah. Secara singkat, mukadimah pidato merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun menjadi kalimat pembuka.
ADVERTISEMENT
Umumnya, mukadimah berisi salam dan ucapan syukur. Jika pembicara dan audiens merupakan Muslim, akan lebih baik apabila pidato diawali dengan salam, lalu diikuti pujian kepada Allah dan Rasulullah SAW.
Untuk memperkaya perbendaharaan Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari, simak contoh mukadimah singkat berikut ini yang dihimpun dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam (2020).

Contoh Pembukaan Naskah Pidato Islam

Ilustrasi seseorang yang sedang berpidato. Foto: Pixabay.com
Contoh 1
Assalaamu'alaikum warohmatulllaahi wabarokaatuh.
Alhamdulllaahil ladzil kaana bi'ibaadihi khoiroom bashiiro. Tabarokal ladzii ja'ala fis samaa-i buruujaw waja'ala fiihaa siroojaw waqomarom muniiro.
Asyhadu alaa ilaaha illallaahu, wa-asyhadu anna Muhammadan 'abduhu warosuuluh. Alladzii ba'atsahu bilhaqqi basyiirow wanadziirow wa daa'iyaa ilalhaqqi bi-idznihi wasiroojaam muniiroo.
Allaahumma sholli 'alaihi wa'alaa aalihii washohbihi wasallim tasliimaan katsiiro. Amma ba'du.
ADVERTISEMENT
Artinya:
Segala puji bagi Allah, Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hamba-Nya, Mahasuci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan bulan yang bercahaya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya.
Ya Allah, curahkan selawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.
Contoh 2
Assaalaamu’alaikum warohmatulllaahi wabarokaatuh.
Alhamdulillaahil ladzii an'amanaa bini'matil iimaani wal Islaam. Wanushollii wanusallimu 'alaa khoiril anaami sayyidinaa Muhammad wa'alaa aalihi washohbihi ajma'iin. Amma ba'du.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan Islam. Selawat dan doa keselamatan terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.
ADVERTISEMENT

Contoh Mukadimah Sambutan

Ilustrasi Mimbar masjid. Foto: Shutterstock.com
Contoh 1
Alhamdulillahi robbil alamin hamdan yuawfi niamahu wa yukafiu mazidahu wa shollallahu wasallam ala imamil muhsinina sayyidana muhammadin sholawatu robbihi wa salamuhu alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallim tasliman kairo.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, aku memuji dengan pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang berzikir, pujian orang-orang yang memperoleh nikmat, pujian yang memadai segala nikmat-Nya, dan mencukupi tambahan nikmat-Nya.
Selawat dan salam kepada pemimpin para muhsinin Nabiyullah Muhammad SAW. Semoga selawat dan keselamatan terus tercurah pada keluarga dan sahabatnya.
Contoh 2
Alhamdulillah washollahu ala sayyidina Muhammadin ibni abdillah wa ala aba ihi wa ikhwanihi minal anbiyai wal mursalina wa ala ali baitihi wa ashabihi wa man saro ala nahjihim ila yaumid din.
ADVERTISEMENT
Artinya: Segala puji bagi Allah, selawat dan salam kepada Nabiyullah Muhammad bin Abdillah, kepada leluhur dan saudara-saudaranya para nabi dan rasul, kepada kerabat dekat dan sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti risalahnya hingga akhir zaman.

Langkah-langkah dalam Menyusun Naskah Pidato

Ilustrasi menyusun naskah pidato. Foto: Unsplash.com
Setelah mengetahui contoh pembukaan atau mukadimah pidato, penting untuk mengetahui langkah penyusunan naskah pidato.
Sama seperti sebuah karangan, menyusun naskah pidato memiliki beberapa tahapan yang perlu untuk diperhatikan. Disadur dari buku Think Smart Bahasa Indonesia karangan Ismail Kusmayadi, langkah-langkah menyusun naskah pidato di antaranya:

1. Menentukan topik dan tujuan pidato

Topik pembicaraan merupakan pokok persoalan yang akan disampaikan, sehingga harus menarik perhatian pembicara maupun pendengar. Penyusunan topik pembicaraan juga ditujukan agar sesuai dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar.
ADVERTISEMENT

2. Menganalisis situasi dan pendengar

Mengetahui siapa pendengar dan situasi penyampaian pidato juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab, hal itu berkaitan dengan penyesuaian dan kecocokan isi pesan dalam pidato.

3. Memilih dan memfokuskan topik bahasan

Langkah selanjutnya, yakni memfokuskan topik bahasan. Dengan demikian, pembahasan akan lebih terarah dan tidak meluas.

4. Mengumpulkan bahan

Setelah menentukan topik pembicaraan, hal yang harus dilakukan ialah mengumpulkan bahan sesuai pokok pembahasan. Adapun sumber yang dapat dijadikan bahan dalam menyusun uraian pidato, di antaranya bahan bacaan hingga pengalaman yang berkesan.

5. Membuat kerangka uraian

Menyusun naskah pidato akan semakin mudah dengan membuat kerangka uraian. Setelah bahan pidato terkumpul, kerangka uraian dapat dibuat sebelum pada akhirnya menguraikan pembahasan pidato secara mendalam.

6. Menguraikan naskah lebih detail

Apabila kerangka naskah telah dibuat, uraikan kerangka tersebut secara lebih mendetail. Jangan lupa gunakan kata yang tepat dan efektif guna memperjelas uraian sesuai topik pembicaraan yang diangkat dalam pidato.
ADVERTISEMENT

7. Mulai berlatih berpidato

Setelah naskah pidato selesai disusun, mulailah berlatih untuk menyampaikan naskah pidato yang dibuat. Menurut sumber yang sama, ada empat metode yang dapat di terapkan, yakni metode menghafal, metode naskah, metode ekstemporan, dan metode improptu.

Apa Isi Kalimat Pembuka?

Ilustrasi menyampaikan pidato. Foto: Unsplash.com
Menyadur buku Panduan Belajar dan Evaluasi Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas 6 oleh Agustinus Indradi dan Adi Prasetya, kerangka pidato secara umum terdiri atas pembukaan, isi pidato dan penutup. Lalu, apa isi kalimat pembuka dan unsur lainnya dalam kerangka pidato? Simak uraiannya masing-masing berikut ini:

1. Pembukaan

Secara umum, kalimat pembuka dalam pidato berisi salam atau sapaan sekaligus ucapan syukur. Misalnya:
ADVERTISEMENT

2. Isi pidato

Isi pidato memuat ucapan terima kasih, pembahasan tentang topik yang diangkat dan tujuan yang ingin dicapai. Contoh:

3. Penutup

Umumnya, penutup berisi kata-kata harapan dan kalimat untuk mengakhiri pidato. Misalnya:

Apa Itu Mukadimah Pidato?

Ilustrasi menyampaikan mukadimah pidato. Foto: Unsplash.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mukadimah dapat dipahami sebagai kata pendahuluan atau kata pengantar. Selain dapat ditemukan dalam naskah pidato, mukadimah juga dapat dijumpai pada ceramah hingga teks-teks tertentu seperti Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai jenis teks lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, mukadimah pidato merupakan istilah lain dari kalimat pembuka. Menurut Charles Bonar Sirait dalam buku The Power of Public Speaking: Kiat Sukses Berbicara di Depan Publik, mukadimah atau pembukaan memiliki pengaruh kuat dalam membangkitkan perhatian pendengar.
Apabila mukadimah dapat tersampaikan dengan baik, perhatian pendengar akan tertuju pada apa yang akan disampaikan dalam pidato. Inilah mengapa, menyusun pembukaan atau mukadimah naskah pidato merupakan hal yang perlu diperhatikan selain isi dari pidato itu sendiri.
Itulah penjelasan mengenai pembukaan atau mukadimah pidato beserta langkah dalam menyusun naskahnya. Semoga bermanfaat!
(ERA & ANM)