Konten dari Pengguna

Contoh Penulisan Footnote yang Benar dalam Karya Ilmiah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Juni 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis karya ilmiah. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis karya ilmiah. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Selain daftar pustaka dan kutipan langsung maupun tidak langsung, footnote atau catatan kaki bisa menjadi pilihan bagi mahasiswa untuk mencantumkan sumber kutipan ke dalam suatu karya ilmiah.
ADVERTISEMENT
Footnote adalah catatan di kaki halaman yang digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan. Selain itu, footnote juga berfungsi untuk memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan keterangan yang panjang.
Unsur-unsur yang harus terdapat dalam footnote di antaranya nama penulis, judul buku, tahun sumber kutipan diterbitkan, tempat sumber kutipan diterbitkan, dan nomor halaman yang dikutip.

Cara Penulisan Footnote

Ilustrasi penulisan footnote yang benar. Foto: iStock
Mengutip buku Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi oleh Nurul Hidayah, M.Pd. (2016), ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penulisan footnote Berikut cara penulisan footnote yang benar:
ADVERTISEMENT
Di samping itu, mengutip dari buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia oleh Tika Hatikah dkk (2007), secara teknis penulisan footnote dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Contoh Penulisan Footnote

Ilustrasi penulisan footnote yang benar. Foto: iStock
Agar lebih paham bagaimana menulis footnote, berikut contoh penulisan footnote yang benar dari berbagai sumber kutipan.
ADVERTISEMENT
Sumber buku
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam Manajemen Kearsipan, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994), hlm. 16.
Sumber artikel dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)
Gemala Rabi’ah hatta, “Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.
Sumber artikel dalam buku
David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thrope, 1993), hlm. 387.
Sumber makalah seminar
Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan Keputusan”, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.
Sumber terbitan pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pasal 6.
ADVERTISEMENT
Sumber terbitan organisasi
Developing and Oprating a Records retention Programme, ARMA, 1986, hlm. 52.
Sumber lisan
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan Yogyakarta.
Sumber karya ilmiah tidak diterbitkan (LTA, skripsi, thesis, disertasi, dll)
Erna Handayani dkk, “Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke Desentralisasi di P.T. Sari Husada”, LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000, hlm. 28.
(ADS)