Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Teks Inspiratif Beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Strukturnya
22 Juli 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Teks inspiratif memiliki pesan moral yang bertujuan membuat pembacanya menjadi lebih terinspirasi dan termotivasi setelah membaca kisah tersebut. Melalui teks inspiratif, pembaca diharapkan mengambil pesan moral atau sosial tersebut dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita yang disajikan dalam teks inspiratif bisa berupa kisah fiksi maupun nonfiksi. Teks inspiratif fiksi mengandung cerita dan tokoh khayalan penulis. Namun, ceritanya bisa diangkat dari kisah nyata dan digabungkan dengan imajinasi si penulis. Misalnya, kisah yang diambil dari perilaku binatang di kehidupan nyata.
Sedangkan, teks cerita inspiratif non fiksi diambil dari kisah nyata seseorang yang bisa menambah dan menggugah motivasi, semangat, rasa percaya diri, atau hal-hal positif lainnya yang digambarkan melalui tokoh cerita tersebut. Sebagai contoh, biografi BJ Habibie menginspirasi pembaca untuk pantang menyerah, gigih, dan bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Teks Inspiratif
Mengutip buku Materi Utama Bahasa Indonesia SMP oleh Hari Wibowo dan Iin Hendriyani, teks Inspiratif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Struktur Teks Inspiratif
Sebagaimana teks narasi lainnya, teks inspiratif memiiliki struktur sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh Teks Inspiratif
Contoh 1
Judul: Anak-Anak dalam Kereta
Suatu hari, seorang bapak bersama empat orang anak kecil naik kereta ekonomi dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Semarang. Di dalam kereta, anak-anak itu sangat ribut. Canda dan tawa mewarnai keceriaan mereka. Bapak itu sepertinya tidak peduli dengan penumpang yang tergannggu.
Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur, “Pak, apakah mereka anak-anak Bapak?”
Tanpa menjawab, Bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala, melihat ke arah ibu yang menegurnya, dan bertanya, “Ada apa, Bu?”
“Itu, Pak. Mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain, tolong disuruh diam, Pak. Sebagai orangtua, harusnya Bapak bisa menjaga anak-anaknya,” jawab Ibu tersebut.
“Oh, maaf, Bu, saya tidak bisa.”
“Mengapa tidak bisa?”
ADVERTISEMENT
“Saya tak tega.”
“Mengapa tidak tega?”
“Tiga hari yang lalu, mereka baru saja kehilangan jedua orangtuanya akibat kecelakaan pesawat. Sejak kecelakaan itu, mereka tidak pernah berhenti menangis. Baru kali ini, saya melihat mereka tertawa bahagia. Saya tidak tega menghentikan tawa mereka. Jika Ibu tega, silakan Ibu yang menghentikan tawa mereka agar mereka tidak mengganggu penumpang yang lain,” jawab Bapak itu mengakhiri percakapan.
Ibu itu kembali ke tempat duduknya dan terdiam sambil meneteskan air mata. Kini, marahnya berubah menjadi sayang. Bencinya berubah menjadi simpati. Ia sangat senang melihat anak yatim piatu tersebut tertawa lepas.
(Dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia oleh Tim Ganesha Operation)
Contoh 2
Judul: Apa yang Ditanam Itu yang Dituai
ADVERTISEMENT
Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harapan ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.
Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya.
Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.
Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu. “Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi.
ADVERTISEMENT
Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan secepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada wanita itu.
“Terimakasih nak, untung ada dirimu,” kata wanita itu memuji Budi. “Iya, lain kali hati-hati ya bu!” jawab Budi sambil meninggalkan wanita itu.
“Hey nak tunggu, ini ada sesuatu untukmu,” kata wanita itu.
“Tak usah bu, aku tadi hanya kebetulan lewat,” jawab Budi. Wanita itu merasa heran dengan kebaikan Budi, lalu tanpa sengaja ia memandang gerobak getuk Budi dan berkata, “Baiklah jika kamu tak menginginkan uang ini, biarakan aku membeli semua getukmu”.
ADVERTISEMENT
Mendengar suara itu Budi menjadi bergembira dan haru akhirnya ia dapat menerima uang dan membelikan obat untuk ayahnya. “Terimakasih bu!” jawab Budi terhadap wanita itu.
(Dikutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7,8,9 oleh Elis Khoerunnisa, S.Pd., dkk)
(ADS)