Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Contoh Tembung Saroja Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya
7 Desember 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam muatan lokal bahasa Jawa , terdapat beberapa jenis tembung (tetembungan) yang menarik untuk dipelajari. Salah satu tembung yang cukup populer dan sering digunakan masyarakat Jawa adalah tembung saroja.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Pemerintah Kota Surakarta, tembung saroja berasal dari dua kata, yaitu tembung yang berarti “kata” dan saroja yang artinya “rangkap”. Secara keseluruhan, tembung saroja dapat diartikan sebagai dua kata yang memiliki makna serupa dan dipakai bersamaan.
Tembung saroja berfungsi untuk memperjelas dan mempertegas makna dari kata pertama yang diucapkan. Penggunaan tembung ini akan membuat orang langsung memahami maksud yang ingin disampaikan.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan dan kumpulan contoh tembung saroja bahasa Jawa lengkap dengan artinya dalam ulasan berikut ini.
Penggunaan Tembung Saroja dalam Kalimat Bahasa Jawa
Tembung saroja hanya memuat dua kata dengan arti yang mirip atau serupa. Kata untuk tembung saroja biasanya juga sudah familiar dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh penggunaan tembung saroja dalam kalimat bahasa Jawa.
ADVERTISEMENT
Pak Mulyawan tansah sumeh lan grapyak semanak marang tangga teparo uga wong liya.
(Pak Mulyawan selalu murah senyum dan ramah kepada tetangga kanan kiri dan semua orang).
Pada kalimat di atas, ada dua contoh tembung saroja, yaitu “grapyak semanak” dan “tangga teparo”. Jika diartikan secara harfiah, keduanya memiliki maksud yang sama.
1. Grapyak semanak
Sebagai tembung saroja, grapyak semanak berarti “sangat ramah”, “gemar bergaul”, atau “menyenangkan”. Jika diartikan satu per satu, grapyak dan semanak juga sama-sama berarti “ramah”.
2. Tangga teparo
Jika diartikan per kata, tangga teparo tidak mengandung arti yang sama. Tangga berarti tetangga, sedangkan teparo berarti kanan kiri. Namun, sebagai tembung saroja, kata teparo berfungsi untuk menegaskan maksud dari kata tangga.
Jika diartikan secara keseluruhan, tangga teparo maksudnya adalah tetangga sekitar yang tinggal berdekatan (kanan kiri) dengan rumah Pak Mulyawan.
ADVERTISEMENT
Contoh Tembung Saroja dan Artinya
Selain contoh dalam penjelasan sebelumnya, ada beberapa tembung saroja lain yang cukup familiar dan sering terdengar dalam percakapan bahasa Jawa sehari-hari. Dihimpun dari laman surakarta.go.id, berikut contoh-contohnya.
ADVERTISEMENT
(AAA)