Konten dari Pengguna

Contoh Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Guru Penggerak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Agustus 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi demonstrasi kontekstual. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi demonstrasi kontekstual. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Pada tugas Demonstrasi Kontekstual modul 3.1, Calon Guru Penggerak (CGP) akan ditugaskan melakukan wawancara dengan kepala sekolah. Contoh tugas demonstrasi kontekstual modul 3.1 di PMM dapat dilihat untuk memberikan gambaran terkait pertanyaan yang akan diajukan.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi Kontekstual adalah salah satu aktivitas dalam modul pembelajaran Guru Penggerak. CGP akan diminta mengerjakan tugas dari hasil kolaborasinya.
Tugas demonstrasi kontekstual dapat berupa presentasi, simulasi, proyek, studi kasus, atau wawancara sesuai dengan kekhasan materi pada tiap-tiap modul.

Contoh Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Guru Penggerak

Ilustrasi demonstrasi kontekstual. Foto: Pexels.
Modul 3.1 Guru Penggerak membahas topik pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal sebagai pemimpin.
Selama bertugas, kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran akan menghadapi kasus dilema etika dan bujukan moral. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjalankan nilai-nilai kebajikan serta memahami prinsip dan langkah-langkah pengambilan keputusan.
Pada tugas demonstrasi modul 3.1, Calon Guru Penggerak akan diminta mewawancarai kepala sekolah tentang cara mereka mengambil keputusan atas dilema etika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Merdeka Mengajar, berikut contoh tugas Demonstrasi Kontekstual modul 3.1 Guru Penggerak.
Judul: Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.
Kegiatan: Mewawancarai dengan Pimpinan/ Kepala Sekolah
Tujuan Pembelajaran: CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain.
Narasumber: Eko Sisprihantono, S.Pd (Kepala SMP Negeri Jombang).
Hasil Wawancara
CGP: Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilemma etika atau bujukan moral?
Pak Eko: Saya biasanya tahu kalau ada dilema etika saat ada konflik antara aturan sekolah dengan kebutuhan pribadi siswa, seperti kasus siswa terlambat tapi punya niat tinggi untuk tetap masuk sekolah atau bisa juga siswa berkelahi karena hal sepele dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
CGP: Bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan.
Pak Eko: Saya biasanya mengajak beberapa orang dari tim pimpinan dan pengelola sekolah untuk berdiskusi. Kami pertimbangkan semua sisi dari masalah dan dampaknya sebelum memutuskan. Kami berusaha mencapai kesepakatan bersama yang adil untuk semua.
CGP: Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Pak Eko: Langkah-langkahnya mengumpulkan semua informasi terkait dan identifikasi nilai-nilai yang bertentangan. Setelah itu, saya akan mempertimbangkan dampak keputusan untuk semua orang, lalu berdiskusi dengan tim untuk mengambil keputusan berdasarkan analisis tersebut. Barulah setelah itu, saya buat rencana untuk melaksanakan keputusan.
ADVERTISEMENT
CGP: Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Pak Eko: Hal yang paling efektif adalah melibatkan berbagai orang dalam proses keputusan, berkomunikasi dengan jelas, da transparan dalam membuatkeputusan. Selain itu, saya juga mengikuti prosedur yang sudah ada dan memastikan keputusan sesuai dengan prinsip aturan di sekolah dan etika yang memanusiakan.
(GLW)