Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Tugas Refleksi 3 Babak Program PKG PJOK
27 September 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada program PKG PJOK, salah satu aktivitas yang wajib dilakukan oleh peserta adalah menjawab pertanyaan reflektif pada refleksi 3 babak. Salah satu pertanyaan yang diajukan pada babak pertama adalah "Apa kecenderungan nilai orientasi saya?"
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, PKG PJOK merupakan singkatan dari Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK. Program ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga (PJOK).
Di dalamnya, peserta akan belajar mengenai banyak hal, termasuk penting refleksi bagi seorang guru. Untuk melatih bagaimana melakukan refleksi yang tepat, peserta akan diminta untuk mengerjakan tugas refleksi 3 babak.
Contoh Tugas Refleksi 3 Babak Program PKG PJOK
Peserta PKG PJOK akan diminta menjawab pertanyaan refleksi dalam tugas refleksi 3 babak dengan menggunakan framework Gibbs. Mengutip modul Refleksi untuk Perubahan Paradigma Diri Guru PJOK karya Yuni Widiastuti dan Indra Sari, framework Gibbs adalah model refleksi yang dikembangkan oleh Graham Gibbs dalam bukunya Learning by Doing.
ADVERTISEMENT
Model ini dirancang untuk membantu seseorang belajar dari pengalaman yang dialami, melalui enam tahap, yaitu description, feelings, evaluation, analysis, conclusion, dan action plan.
Setiap babak pada tugas refleksi 3 babak terdiri dari beberapa pertanyaan reflektif. Berikut kumpulan pertanyaan refleksi 3 babak dan contoh jawabannya yang dapat dijadikan referensi untuk menyusun tugas ini:
Babak Pertama
1. Apa kecenderungan nilai orientasi saya?
Jawaban:
Saya cenderung berorientasi pada proses. Dalam pembelajaran PJOK, saya lebih fokus pada bagaimana siswa menjalani setiap tahapan, daripada hanya melihat hasil akhir.
2. Apa yang membuat saya menuliskan nilai orientasi tersebut?
Jawaban:
PJOK adalah pembelajaran tentang gerak dan keterampilan. Sering kali, hasil yang bagus dicapai oleh mereka yang sudah terlatih. Jadi, saya merasa penting untuk lebih memperhatikan proses daripada sekadar hasil, karena setiap siswa punya kemampuan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
3. Apa bukti/pengalaman saya terkait nilai orientasi tersebut?
Jawaban:
Contohnya, dalam olahraga, ada banyak variasi gerakan. Tidak semua siswa bisa langsung berhasil, tapi dengan berfokus pada proses, saya bisa melihat usaha mereka. Ini membantu saya menghargai kemajuan siswa, meskipun hasil akhirnya belum sempurna.
Babak Kedua
1. Apa/bagaimana emosi, keyakinan, nilai, atau pola pikir yang memengaruhi kecenderungan nilai orientasi saya?
Jawaban:
Tentu sangat berpengaruh. Saya percaya bahwa memberikan dukungan, semangat, dan pemahaman yang jelas akan membuat siswa lebih berani mencoba. Proses ini memberi mereka motivasi untuk terus berusaha hingga mencapai tujuan.
2. Terkait pengalaman yang sudah ditulis sebelumnya, apa saja hal-hal baik dan buruk yang sudah terjadi?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Hal baiknya, semangat siswa cenderung meningkat ketika fokus kita pada proses. Mereka lebih fokus pada usaha daripada hasil akhir, sehingga terus mencoba. Namun, hal buruknya, terkadang siswa yang terlalu fokus pada proses bisa kehilangan arah untuk mencapai tujuan akhir.
3. Bagaimana saya merasakan sebagai seorang guru PJOK dengan kecenderungan tertentu selama ini? Apakah saya merasa sudah menjadi guru yang baik? Kaitkan dengan kelima nilai orientasi yang sudah kita ketahui.
Jawaban:
Saya merasa sudah menjadi guru yang baik, tetapi masih banyak yang perlu dipelajari. Saya ingin terus mengembangkan diri, terutama dalam memahami orientasi lain yang bisa membantu siswa belajar dengan lebih menyenangkan dan efektif.
4. Bagaimana saya memanfaatkan teori lima nilai orientasi ini untuk membantu saya menjadi guru PJOK yang lebih baik?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Saya akan terus belajar, baik dari sumber online maupun teman sejawat. Dengan memahami lima nilai orientasi ini, saya bisa lebih fleksibel dalam mengajar, memastikan setiap siswa mendapat pengalaman belajar yang menyeluruh.
Babak Ketiga
1. Pembelajaran bermakna apa yang bisa saya simpulkan dari refleksi 2 babak sebelumnya?
Jawaban:
Saya menyadari bahwa proses pembelajaran sama pentingnya dengan hasil akhir. Ketika kita fokus pada proses, kita membantu siswa lebih memahami pembelajaran dan termotivasi untuk terus mencoba, tanpa merasa terbebani oleh hasil.
2, Seperti apa gambaran saya tentang Guru PJOK yang baik setelah mengetahui lima nilai orientasi?
Jawaban:
Guru PJOK yang baik adalah yang tidak hanya melihat hasil akhir, tetapi juga memperhatikan perkembangan siswa selama proses pembelajaran. Guru ini bisa memadukan berbagai orientasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif.
ADVERTISEMENT
3. Apa yang akan saya lakukan atau ubah pada diri saya sendiri sebagai Guru PJOK ke depannya?
Jawaban:
Saya akan lebih terbuka terhadap saran dan masukan, serta terus berusaha mengoptimalkan pembelajaran PJOK yang berpusat pada siswa. Saya juga akan mencoba menerapkan lebih banyak pendekatan agar pembelajaran bisa lebih seimbang dan bermanfaat bagi semua siswa.
(SAI)