Contoh Wilayah Fungsional dan Formal di Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh wilayah fungsional di malam hari. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh wilayah fungsional di malam hari. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu geografi, wilayah disebut dengan region. Wilayah merupakan suatu kawasan daratan yang mempunyai kesamaan karakter tertentu. Karakter tersebut bisa berupa kondisi alam dan ciri khas penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pengertian wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional.
Konsep wilayah bisa berubah-ubah dan mengalami perkembangan. Sehingga definisi wilayah menjadi beragam, begitu pula jenis dan klasifikasinya.
Secara umum, suatu wilayah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wilayah fungsional dan wilayah formal. Seperti apa kedua jenis wilayah tersebut? Simak uraiannya di bawah ini.

Pengertian dan Contoh Wilayah Fungsional

Macet di Tol Jakarta-Tangerang arah Tangerang akibat genangan, Rabu (1/1/2020). Foto: Rafael Ryandika/kumparan
Mengutip buku Modul Pembelajaran SMA Georgrafi oleh Kemdikbud, wilayah fungsional adalah wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan. Wilayah ini ditandai dengan adanya interaksi dengan wilayah di sekitarnya dan dihubungkan dengan jalur transportasi.
ADVERTISEMENT
Wilayah fungsional memiliki sifat dinamis karena ditandai dengan adanya gerakan dari kawasan hinterland (kawasan sekitar) ke kawasan pusat maupun sebaliknya.
Wilayah ini terbentuk secara terus menerus oleh tenaga yang mengubahnya. Karenanya, wilayah ini sering disebut juga sebagai wilayah organik.
Yudi Antomi dalam buku Aktivitas Ekonomi Dalam Perspektif Ruang dan Lingkungan menyebutkan, ciri-ciri wilayah fungsional, yaitu:
Dikutip dari buku Teori Perencanaan karangan Siti Fatimah, contoh wilayah fungsional adalah kota metropolitan. Di Indonesia daerah yang bisa disebut sebagai wilayah fungsional adalah Jabodetabek.
Daerah tersebut merupakan sebuah kawasan aglomerasi meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. DKI Jakarta berperan sebagai kawasan pusat sedangkan Bodetabek berperan sebagai kawasan hiterland.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Wilayah Fungsional

Ilustrasi wilayah fungsional. Foto: Pexels
Dikutip dari Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XII oleh Tim Ganesha Operation (2017: 3), wilayah fungsional merupakan wilayah yang dinamis, aktif, dan terbentuk secara berkelanjutan oleh beberapa pusat kegiatan yang saling mendukung. Adapun ciri-ciri wilayah fungsional, yaitu:

1. Adanya Arus Barang, Ide atau Gagasan, dan Manusia

Wilayah fungsional ditandai oleh adanya pergerakan barang, ide atau gagasan, dan manusia antara daerah-daerah yang saling berkaitan.
Hal ini bisa terjadi dalam bentuk perdagangan, pertukaran pengetahuan dan teknologi, serta perpindahan penduduk antara daerah pusat dan daerah sekitarnya.

2. Adanya Pusat atau Node

Wilayah fungsional memiliki pusat atau node yang menjadi titik pertemuan arus barang, gagasan, dan manusia secara terorganisir. Pusat ini sering kali merupakan kota besar, pelabuhan, atau pusat industri yang menjadi fokus kegiatan ekonomi, sosial, dan politik.
ADVERTISEMENT

3. Kegiatan yang Saling Berhubungan

Wilayah fungsional ditandai oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Misalnya, dalam wilayah fungsional industri, terdapat keterkaitan antara perusahaan produksi, pemasok bahan baku, dan pasar konsumen.

4. Arus Transportasi dan Komunikasi

Wilayah fungsional didukung oleh arus transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan wilayah tersebut. Jaringan transportasi yang baik dan sistem komunikasi yang efisien memungkinkan arus barang, ide, dan manusia berlangsung dengan lancar antara berbagai pusat kegiatan dalam wilayah tersebut.

5. Saling Menyokong Pemenuhan Kebutuhan

Wilayah fungsional mungkin memiliki perbedaan fisik, seperti sumber daya alam atau geografi. Namun, antara satu daerah dan daerah lainnya yang berkaitan saling menyokong pemenuhan kebutuhan.
Sebagai contoh, wilayah pertanian yang menghasilkan bahan pangan dapat menyuplai kebutuhan konsumen di wilayah perkotaan.
ADVERTISEMENT

6. Wilayah yang Semakin Meluas

Wilayah fungsional memiliki kecenderungan untuk semakin meluas seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kegiatan di dalamnya.
Pusat kegiatan yang sudah maju dapat menarik perhatian dan mempengaruhi wilayah sekitarnya yang masih berkembang untuk menjadi bagian dari wilayah fungsional yang lebih luas.

7. Jaring-Jaring Rute Tempat Berlangsungnya Kegiatan

Wilayah fungsional sering kali memiliki jaring-jaring rute yang menghubungkan berbagai tempat di dalamnya. Rute ini menjadi jalur penting untuk arus barang dan manusia dalam wilayah fungsional, sehingga memungkinkan kegiatan ekonomi dan sosial berlangsung dengan lancar.

Contoh Wilayah Fungsional

Ilustrasi kota metropolitan. Foto: Pexels
Dikutip dari Aktivitas Ekonomi Dalam Perspektif Ruang dan Lingkungan oleh Yudi Antomi (2021: 126), beberapa contoh wilayah fungsional antara lain kota metropolitan, area perdagangan atau wilayah industri, dan kota wisata. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Kota Metropolitan

Kota metropolitan adalah contoh wilayah fungsional yang memiliki peran sentral dalam suatu negara atau wilayah tertentu. Wilayah ini biasanya menjadi pusat administrasi, keuangan, perdagangan, pendidikan, dan budaya.
Kota metropolitan juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan menarik banyak penduduk serta pengunjung dari wilayah sekitarnya. Contoh kota metropolitan adalah Jakarta (Indonesia), London (Inggris), dan Tokyo (Jepang).

2. Wilayah Industri

Wilayah industri adalah wilayah fungsional yang berfokus dalam kegiatan industri. Wilayah ini biasanya memiliki kumpulan pabrik, perusahaan, dan fasilitas produksi yang berkaitan dengan industri tertentu, seperti industri otomotif, tekstil, atau elektronik.
Contoh wilayah industri terkenal adalah Silicon Valley di Amerika Serikat yang terkenal dengan industri teknologi serta wilayah Bangalore di India yang merupakan pusat industri teknologi informasi.
ADVERTISEMENT

3. Kota Wisata

Kota wisata adalah contoh wilayah fungsional yang memiliki peran utama dalam sektor pariwisata. Wilayah ini biasanya menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri karena memiliki atraksi wisata, seperti situs bersejarah, keindahan alam, budaya, atau area rekreasi.
Beberapa wilayah seperti Paris, Bali, dan Seoul dikenal sebagai destinasi wisata populer yang menjadi wilayah fungsional dalam industri pariwisata.

Pengertian dan Contoh Wilayah Formal

Ilustrasi contoh wilayah formal. Foto: Istock
Wilayah formal umumnya disebut dengan istilah uniform region atau wilayah homogen. Mengutip buku Modul Pembelajaran SMA Georgrafi oleh Kemdikbud, wilayah ini memiliki ciri khas yang ditentukan berdasarkan keseragaman secara internal.
Keseragaman tersebut bisa dilihat dari karakteristik bentuk alam maupun dari bentuk kondisi sosial budaya masyarakat di sekitarnya. Wilayah formal dapat memberi dampak positif dan negatif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Aktivitas Ekonomi Dalam Perspektif Ruang dan Lingkungan oleh Yudi Antomi, wilayah formal berdasarkan karakteristik alam bisa dilakukan dengan mengamati kesamaan dari kondisi topografinya, jenis batuan di permukaan bumi, iklim, vegetasi dan lainnya.
Contoh wilayah formal berdasarkan karakteristik alam antara lain wilayah pegunungan, wilayah rawa-rawa, wilayah hutan, wilayah beriklim tropis, dan lain sebagainya.
Sementara itu, wilayah formal berdasarkan sosial budaya bisa diketahui berdasarkan suku atau etnis penduduk yang menghuninya. Contohnya yaitu wilayah industri tekstil, wilayah ekonomi khusus seperti kota Batam, dan wilayah perkebunan sawit di pulau Kalimantan.
(IPT & SFR)