Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Daftar Nama Anak Nabi Ibrahim AS dan Para Istrinya
22 Agustus 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 18 April 2023 16:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah sepatutnya umat Muslim meneladani kisah Nabi Ibrahim AS beserta anak-anaknya yang mengandung banyak hikmah. Namun, tahukah Anda bahwa anak Nabi Ibrahim bukan hanya Ismail dan Ishaq?
ADVERTISEMENT
Menurut kitab dengan judul at-Ta’rif wal A’lam karangan Abul Qasim as-Suhaili, Nabi Ibrahim sebenarnya memiliki empat orang istri dan dikaruniai 13 orang anak. Siapa saja nama-nama anak Nabi Ibrahim AS?
Nama Anak Nabi Ibrahim dan Para Istrinya
Menurut buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir, anak pertama Nabi Ibrahim adalah Ismail dari istri yang bernama Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah atau Siti Hajar, seorang wanita asal Qibthi, Mesir yang ikut hijrah.
Setelah itu, lahirlah Ishaq dari istri beliau yang bernama Sarah yang notabene masih memiliki ikatan saudara. Selanjutnya, Nabi Ibrahim kembali menikah dengan seorang wanita bernama Qunthura binti Yaqtan al-Kan’aniyah.
Dari pernikahan dengan Qunthura, beliau dikaruniai enam anak, yaitu Madyan, Zamran, Sarakh, Yaqsyan, Nasyaq, dan satu anak yang namanya tidak disebutkan.
ADVERTISEMENT
Setelah Qanthura meninggal, Nabi Ibrahim menikah dengan Hajun binti Amin. Dari pernikahan ini, Nabi Ibrahim dikaruniai lima anak, yaitu Kisan, Sauraj, Amin, Luthan, dan Nafis.
Nama Anak Nabi Ibrahim dalam Alquran
Di antara 13 nama anak Nabi Ibrahim AS, hanya dua yang namanya disebutkan dalam Alquran. Merujuk buku Kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam oleh Abu Haafizh Abdurrahman, nama anak Nabi Ibrahim yang tercantum dalam Alquran adalah Ismail dan Ishaq.
Nama Ismail disinggung dalam surat As Shaffat ayat 102. Ayat ini menceritakan tentang Nabi Ibrahim AS yang bermimpi mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Ismail.
Awalnya, beliau ragu bahwa mimpi tersebut adalah wahyu. Namun, Nabi Ibrahim tetap menyampaikan mimpi itu kepada Hajar dan Ismail. Mimpi ini terus berulang hingga tiga kali. Mengetahui hal itu, Ismail pun menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (QS. As Shaffat: 2)
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat persetujuan, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke sebuah bukit untuk disembelih. Sebelum proses penyembelihan dimulai, Ismail meminta kepada sang ayah untuk menutup matanya.
Nabi Ibrahim pun menyetujui permintaan Ismail. Diawali dengan membaca kalimat atas nama Allah SWT, pedang Nabi Ibrahim mengarah tepat ke leher Ismail. Belum sampai pedang itu mengenai lehernya, tubuh Ismail digantikan oleh seekor kambing yang besar. Padahal, saat itu tak ada seekor kambing pun di sana.
Selain Ismail, nama Ishaq disebutkan dalam dua ayat, yakni surat Hud ayat 71 dan surat Shaad ayat 45-47. Dalam surat Hud ayat 71, diceritakan kisah tentang kabar bahwa Nabi Ibrahim AS akan diberikan keturunan bernama Ishaq.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq (akan lahir) Ya’qub.” (QS. Hud: 71)
Sedangkan pada surat Shaad ayat 45-47 berisi tentang penegasan bahwa Ishaq, ayahnya (Nabi Ibrahim AS), dan anaknya (Nabi Yaqub AS) adalah orang-orang yang diberkahi dan dipuji oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan ingatlah hamba-hamba kami: Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) pada negeri akhirat. Sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47)
ADVERTISEMENT
(NDA)