Daftar Negara Jajahan Inggris yang Tersebar di Seluruh Dunia, Siapa Saja?

Ilustrasi negara Inggris. Foto: Pexels

Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah jajahan paling banyak dibandingkan dengan negara lain. Pada 1921, kerajaan ini diketahui telah menguasai seperempat dari seluruh dataran di bumi.

Sebagian negara jajahan Inggris sudah menyatakan kemerdekaannya secara independen. Sebagian lagi dimerdekakan oleh Britania Raya itu sendiri dan menjadi bagian dari Negara Persemakmuran.

Mengutip buku Serba Tahu Tentang Dunia karya Suhardi, H.Pd., negara persemakmuran Inggris (The Commonwealth) adalah asosiasi bebas negara-negara berdaulat yang terdiri dari negara Inggris dan sejumlah negara bekas jajahan Inggris yang telah memilih untuk mempertahankan ikatan persahabatan dan kerjasama praktis.

Asosiasi ini bersifat sukarela, sehingga tidak semua bekas jajahan Inggris menjadi anggotanya. Negara persemakmuran Inggris juga mengakui Raja atau Ratu Inggris sebagai kepala asosiasi mereka.

Lantas, negara mana saja yang pernah dijajah oleh Inggris? Untuk mengetahui hal tersebut, simak daftarnya dalam ulasan berikut ini.

Daftar Negara Jajahan Inggris

Ilustrasi negara jajahan Inggris yang tersebar di seluruh dunia. Foto: Pexels

Dirangkum dari buku Kewarganegaraan karya Aim Abdulkarim, negara jajahan adalah suatu wilayah yang secara fisik maupun pemerintahannya dikuasai penuh oleh negara lain. Negara jajahan tidak mempunyai hak otonomi dan nasibnya bergantung kepada si penjajah.

Berdasarkan data dari World Atlas, berikut adalah daftar beberapa negara jajahan Inggris yang tersebar di seluruh dunia.

1. Indonesia (1811-1816)

Indonesia pernah dijajah oleh Inggris selama kurang lebih lima tahun, mulai dari 1811 hingga 1816. Saat menguasai Indonesia, Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles untuk mengurusnya.

Inggris kemudian menerapkan sistem sewa tanah dan membagi kewilayahan di Pulau Jawa. Namun, masa penjajahan Inggris tidak bertahan lama. Belanda kembali memegang kendali atas Indonesia berdasarkan Konvensi London 1816.

2. Brunei Darussalam (1888 – 1984)

Masa kedudukan Inggris di Brunei berlangsung selama kurang lebih 96 tahun. Negara ini baru mendapatkan kemerdekaannya pada 1 Januari 1984 setelah tercetus Perjanjian Kerja Sama dan Persahabatan dengan Inggris. Hingga saat ini, Brunei Darussalam masih menjadi bagian dari Negara Persemakmuran Inggris.

3. Malaysia (1786 – 1957)

Inggris mendirikan koloni pertamanya di Semenanjung Malaya pada 1786. Pada 8 Februari 1956, Inggris bersedia memberi kemerdekaan kepada Federasi Malaysia. Proklamasi kemerdekaan Malaysia kemudian dikumandangkan pada 31 Agustus 1957 di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.

4. India (1757 – 1947)

Melalui kekuatan militernya, perusahaan dagang Inggris berhasil menaklukan seluruh kerajaan lokal dan menjadi penguasa India pada 1757. Selama bertahun-tahun, Inggris menerapkan berbagai hukum yang menekan rakyat India dan menimbulkan ketidakpuasan.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Inggris mulai kehilangan kekuasaannya. Pada 3 Juni 1947, pemerintah Inggris memutuskan untuk mengakhiri kendalinya atas India dan membagi wilayah tersebut menjadi dua negara merdeka, yakni India dan Pakistan.

5. Hong Kong (1839 – 2047)

Hong Kong mulai menjadi negara jajahan Inggris saat Perang Candu antara China dan Inggris tahun 1839. China memutuskan untuk sementara menyerahkan Hong Kong kepada Inggris.

Pada 1842, kesepakatan sementara tersebut diubah menjadi permanen dan diberi nama “Perjanjian Nanjing”. Inggris memerintah Hong Kong dengan kesepakatan akan mengembalikan secara utuh 99 tahun setelah penandatangan kesepakatan.

Hingga hari ini, Hong Kong diatur dalam hubungan “satu negara, dua sistem” dengan wilayah administratif khusus China. Kesepakatan tersebut akan berakhir pada 2047 dan Hong Kong baru akan berdiri sendiri sebagai negara berdaulat pada waktu tersebut.

6. Negara jajahan lainnya

Selain lima negara yang telah disebutkan, ada beberapa negara lain yang sempat dijajah oleh Inggris, di antaranya:

(AAA)