Daftar Saldo Piutang Berfungsi untuk Apa? Ini Kegunaannya

Ilustrasi daftar saldo piutang. Foto: Pexels.com

Daftar saldo piutang memuat informasi tentang saldo piutang tiap debitur pada tanggal tertentu. Selain itu, saldo piutang juga disusun untuk memeriksa kesamaan total saldo piutang.

Dengan memiliki daftar saldo piutang yang teratur dan akurat, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan mengoptimalkan aliran kas dengan teliti dan benar.

Secara umum, daftar saldo piutang berfungsi untuk banyak hal. Apa saja fungsinya? Simak informasi seputar daftar saldo piutang di bawah ini.

Apa Itu Saldo Piutang?

Piutang adalah hak untuk menagih sejumlah uang dari penjual kepada pembeli yang timbul karena adanya transaksi. Foto: Pexels.com

Saldo piutang dapat diartikan sebagai jumlah uang yang harus dibayar pelanggan kepada perusahaan atas barang atau jasa yang telah diberikan, tetapi belum diterima pembayarannya.

Menurut Al Haryono Jusup dalam buku Dasar-dasar Akutansi , piutang adalah hak untuk menagih sejumlah uang dari penjual kepada pembeli yang timbul karena adanya transaksi.

Piutang hadir karena adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Di mana pembayaran tidak langsung dilakukan secara tunai pada saat transaksi terjadi, melainkan diberikan pada waktu yang ditentukan atau setelah periode tertentu.

Dalam bisnis, piutang umumnya berupa piutang dagang atau piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. Semua jenis piutang adalah termasuk ke dalam aset perusahaan yang harus dikelola dengan baik untuk mengurangi risiko kehilangan pendapatan. Oleh sebab itu, dibutuhkan daftar saldo piutang.

Baca Juga: Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang dalam Bisnis

Daftar Saldo Piutang Berfungsi untuk Apa?

Daftar saldo piutang berfungsi untuk mencatat jumlah total piutang yang dimiliki perusahaan. Foto: Pexels.com

Menurut Sumiyati, dkk dalam buku Akuntansi Keuangan SMK/MAK Kelas XI, daftar saldo piutang berfungsi untuk mencatat jumlah total piutang yang dimiliki perusahaan karena penjualan kredit kepada pelanggan.

Dalam daftar saldo piutang, setiap transaksi penjualan kredit dicatat secara terperinci, termasuk informasi tentang pelanggan, jumlah penjualan, tanggal penjualan, dan saldo piutang yang masih harus dibayarkan oleh pelanggan.

Dengan demikian, daftar saldo piutang memberikan gambaran yang jelas tentang total jumlah piutang yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu periode tertentu. Hal ini membantu perusahaan dalam memantau dan mengelola arus kas serta menentukan strategi pengumpulan piutang yang efektif.

Selain itu, Dr. Agie Hanggara, M.Pd dalam bukunya yang bertajuk Pengantar Akuntansi menyebutkan, saldo piutang juga berfungsi untuk memeriksa apakah jumlah saldo buku besar pembantu sama dengan perkiraan piutang yang seharusnya ada menurut catatan perusahaan.

Dengan membandingkan saldo piutang yang tercatat dalam daftar saldo piutang dengan saldo buku besar pembantu, perusahaan dapat melakukan rekonsiliasi. Ini untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan pencatatan atau pelaporan yang terjadi.

Secara keseluruhan, daftar saldo piutang berfungsi untuk melacak semua pembayaran yang harus diterima oleh suatu perusahaan dari pelanggan atau klien. Hal ini membantu perusahaan mengelola arus kas, menentukan tingkat piutang yang tertunda, dan memastikan bahwa semua pembayaran dilakukan tepat waktu.

(SAI)