Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang dalam Bisnis

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
14 September 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang. Unsplash/Kell Sikkema
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang. Unsplash/Kell Sikkema
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara mencatat saldo piutang sangat berguna sebagai bukti administrasi dalam urusan bisnis perusahaan atau kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman umknindonesia.id, tujuan dari mencatat saldo piutang dagang untuk memberikan kemudahan bagi pengelola dalam menjaga ketersediaan kas atau mengelola waktu pembayaran. Piutang dagang ini dapat dilihat di neraca keuangan (balance sheet) di bawah aset lancar (current asset).

4 Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang

Ilustrasi Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang. Unsplash/Sarah Elizabeth
Berikut adalah cara mencatat saldo piutang dagang dengan dasar akuntansi yang benar dalam mengelola laporan keuangan perusahaan.

1. Membuat Catatan Pembelian atau Penjualan

Langkah pertama dalam mencatat saldo piutang adalah mencatat transaksi pembelian atau penjualan barang atau jasa yang menghasilkan piutang dagang.
Dalam tahap pencatatan ini, perlu dicatat data seperti nama pelanggan atau pemasok, jumlah piutang, tanggal transaksi, dan informasi relevan lainnya. Gunanya agar semua terlihat jelas.

2. Pembuatan Akun Piutang Dagang

Setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian, langkah selanjutnya adalah membuat akun piutang dagang dalam buku besar perusahaan.
ADVERTISEMENT
Nantinya akun ini akan digunakan untuk melacak seberapa besar piutang dagang yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Pencatatan Pembayaran Piutang Dagang

Jika ada pembayaran dari pelanggan terkait piutang dagang, maka perlu dicatat dalam buku besar perusahaan dan mengurangkan jumlah piutang yang masih harus dibayar oleh pelanggan.
Tindakan ini wajib dilakukan dengan segera demi menghindari kelalaian atau lupa mengurangi saldo piutang.

4. Rekonsiliasi Piutang Dagang

Secara berkala, lakukan rekonsiliasi piutang dagang dengan mencocokkan catatan pelanggan dan pembayaran yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi saldo piutang dagang perusahaan dan memastikan kesesuaian dengan catatan pelanggan.
Dengan wacana di atas, dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk melakukan tindakan akuntansi yang tepat dan pemantauan yang cermat dalam mengelola piutang dagang bagi keberhasilan keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Rincinya, dengan mencatat saldo piutang dagang, perusahan dapat melacak aliran uang, kontrol dalam aliran piutang pelanggan, analisis kredit piutang, membantu dalam pengambilan keputusan, hingga laporan keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Itulah deretan cara mencatat saldo piutang dalam pengelolaan bisnis dan sebagai bukti administrasi yang transparan dan terperinci. (Andi)