Konten dari Pengguna

Dalil dan Keutamaan Bacaan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 September 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 20 Juni 2022 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan Astaghfirullah wa atubu ilaih. Foto: : Shutter Stock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan Astaghfirullah wa atubu ilaih. Foto: : Shutter Stock.
ADVERTISEMENT
Bacaan Astaghfirullah wa atubu ilaih merupakan bacaan istighfar untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Kalimat tersebut merupakan salah satu bacaan dzikir pilihan yang biasanya dibaca rutin oleh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Istighfar memiliki kedudukan yang agung dan utama dalam ajaran Islam. Bacaan ini merupakan bentuk dari pengakuan umat Muslim sebagai manusia yang penuh salah, dosa, lupa, dan sebagai pengingat agar tidak berlaku sombong dan angkuh di dunia.
Selain itu, istighfar juga menjadi bacaan yang ampuh dalam menyucikan dosa, menghapus catatan kesalahan, dan mengangkat derajat manusia di sisi Allah SWT.

Arti Bacaan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih

Ilustrasi bacaan Astaghfirullah wa atubu ilaih. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari buku Fikih Istighfar oleh Syaikh Ismail Al-Muqaddam, Astaghfirullah wa atubu ilaih adalah salah satu bacaan istighfar terbaik yang memiliki arti "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepadanya."
Ini adalah salah satu bacaan yang sangat disukai Rasulullah SAW dan biasanya diucapkan sebanyak 100x saat berdzikir. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dawud yang disahihkan Al-Albani dalam Ash-Sahihah.
ADVERTISEMENT
Dari ibnu Umar, ia berkata: “Sungguh kami menghitung ucapan Rasulullah dalam satu majelis, beliau mengucapkan: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima taubat lagi maha penyayang" sebanyak seratus kali.” (HR. Abu Dawud (1516).

Dalil tentang Istighfar

Ilustrasi bacaan Astaghfirullah wa atubu ilaih. Foto: Shutterstock.
Bacaan istighfar banyak disebutkan dalam Alquran dan hadist. Dikutip dari buku Hadis Qudsi Firman Allah Yang Tak Tercantum Dalam Al-Qur`An oleh Kasimun, salah satu hadist tentang istighfar diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Amir.
"Aisyah r.a berkata: Rasulullah banyak mengucapkan subhnallah wabihamdih, astaghfirullah wa atubu ilaih. Kemudian Aisyah r.a bertanya: Ya Rasululllah, aku lihat engkau banyak mengucapkan subhnallah wabihamdih, astaghfirullah wa atubu ilaih.
Rasulullah SAW menjawab: Rabbku telah memberitahuku bahwa aku akan melihat tanda pada umatku, apabila aku melihatnya, aku memperbanyak mengucapkan subhanallah wabihamdih, astaghfirullah wa atubu ilaih.”
ADVERTISEMENT
Perintah untuk beristighfar juga tercantum dalam Alquran surat Nuh ayat 10. Allah SWT berfirman, “Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun.” (QS. Nuh: 10).

Manfaat dan Keutamaan Istighfar

Banyak keutamaan istighfar yang bisa didapat. Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, selain menghapuskan dosa, istighfar juga dapat membuka pintu rahmat-Nya. Ini dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Al-Hakim.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, An-Nasai'i dan Al-Hakim)
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, orang yang senantiasa beristighfar termasuk orang yang beruntung. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak.”
(IPT)