Konten dari Pengguna

Dalil Hadits tentang Makanan dan Minuman yang Halal Dikonsumsi oleh Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 November 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makanan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Makanan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Berkat makanan dan minuman, sel-sel dalam tubuh manusia terbentuk sehingga jasmani dapat tumbuh dengan normal. Apabila seseorang kekurangan makan dan minum, badan akan terasa lemah dan jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diterangkan dalam jurnal ilmiah yang berjudul Foods of the Quran and Sunnah, that ensure good nutrition to support the normal functioning of the immune system. Di sana disebutkan bahwa beberapa bahan makanan berperan penting untuk pembuatan sel darah pada tubuh manusia agar memperkuat imun dan mencegah beragam penyakit.
Imam Al-Ghazali juga turut menjelaskan dalam buku Rahasia Halal Haram: Hakikat Batin Perintah dan Larangan Allah. Untuk mendukung aktivitas sehari-hari Allah memerintahkan umat-Nya mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi juga halal. Hal ini juga disebutkan dalam Alquran surat Al A’raf berikut ini:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
Artinya: “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Al A’raf: 157).
ADVERTISEMENT
Lalu, selain dalil di atas, adakah hadits tentang makanan dan minuman yang halal? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.

Hadits tentang Makanan dan Minuman Halal

Makanan. Foto: Freepik
Suryana memberitahukan dalam buku Makanan yang Halal & Haram, makanan dan minuman halal merupakan semua yang tidak diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya. Artinya, semua makanan dan minuman boleh dikonsumsi dan halal sampai ada dalil yang menyatakannya haram.
Sebagaimana tercantum dalam hadits yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan At-Tirmidzi, bahwasannya Rasulullah bersabda yang artinya:
"Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Menukil laman LPPOM MUI, mengonsumsi makanan yang halal dalam Islam itu sangat penting sebagai bukti keimanan. Karena hal ini diperintahkan dengan jelas, secara eksplisit, di dalam Alquran maupun Al-Hadits. Dan orang yang mengonsumsi makanan tidak halal, niscaya akan menerima dampak yang sangat berat.
Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang artinya: “Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani).
Berdasarkan hadits di atas, semua yang tumbuh serta berkembang pada diri manusia sampai kepada anak keturunannya, kalau berasal dari konsumsi yang haram niscaya akan terjatuh kemudian disiksa dengan api neraka.
Makanan. Foto: Freepik
Selain itu, siapa saja yang mengonsumsi makanan dan minuman tidak halal, Allah SWT tidak akan mengabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum Mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul.
ADVERTISEMENT
Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" (HR. Muslim).
(NDA)