Dalil Ziarah Kubur sebagai Amalan yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ziarah kubur. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ziarah kubur. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ziarah kubur merupakan salah satu cara bagi umat Islam guna meminta ampunan kepada Allah untuk orang yang telah meninggal. Doa dari orang terdekat, khususnya anak, merupakan amalan yang pahalanya akan selalu mengalir untuk orang yang telah tiada.
ADVERTISEMENT
Dituliskan oleh Abdurrahman Misno BP dalam buku Mari Ziarah, ziarah berasal dari bahasa Arab, yakni zaara-yaziiru-ziyaratan dan mazaaran, yang artinya mengunjungi atau menengok.
Sedangkan ziarah kubur diartikan sebagai kegiatan berkunjung ke makam atau kuburan dengan tujuan mengirimkan doa dan memohonkan ampunan bagi orang yang telah meninggal.
Selain itu, ziarah kubur juga menjadi momen bagi seseorang untuk mengingat kematian, mengevaluasi perbuatannya selama hidup, dan berpikir mengenai pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah SWT.
Ziarah kubur merupakan ibadah yang telah menjadi tradisi bagi umat Islam. Ibadah ini juga dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Buktinya bisa dilihat dari hadits-hadits yang membahas tentang ziarah kubur.
Ilustrasi berdoa. Foto: pixabay.com

Dalil Ziarah Kubur

Hukum ziarah kubur bukan wajib, tapi dianjurkan oleh Rasulullah. Berikut dalil ziarah kubur yang dikutip dari buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam, Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 2, dan At-Tadzkirah Jilid 1 Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi.
ADVERTISEMENT
1. Ziarah kubur menambah kebaikan umat Islam
“Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan ‘hujran’ (ucapan-ucapan batil).” (HR. Muslim)
2. Diperbolehkan ziarah di malam hari
Dari ‘Aisyah, dia menceritakan bahwa setiap giliran Rasulullah SAW bermalam di tempatnya, pada akhir malam beliau pergi ke kuburan Baqi’, kemudian beliau mengucapkan: “Salam sejahtera bagi kalian semua, wahai para penghuni perkampungan orang-orang mukmin, dan akan datang kepada kalian apa yang dijanjikan kepada kalian, kelak pada waktu yang telah ditentukan. Dan sesungguhnya kami, insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah, berikanlah ampunan kepada para penghuni kuburan Baqi’ul Gahrqad.” (HR. Muslim)
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com
3. Ziarah kubur mengingatkan kepada akhirat
ADVERTISEMENT
Dari Buraidah ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin ke makam ibunya, maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.” (HR. At-Tirmidzi)
4. Mayit menjawab salam pengunjung makam
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jika orang itu tidak mengenalnya dan mengucapkan salam, maka mayit itu juga menjawab salamnya.” (HR. Al-Baihaqi)
(DND)