Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dampak Efek Rumah Kaca untuk Bumi dan Makhluk Hidup
26 Desember 2020 16:15 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca adalah kondisi di mana panas matahari terjebak di dalam atmosfer bumi. Fenomena ini dipicu oleh peningkatan beberapa gas seperti karbon dioksida (CO2), uap air (H2O), metana (CH4), Ozon (O3), Nitrous Oksida 9 (N2O), dan CFC (Cholor Fluoro Carbon) serta HFC (Hidro Fluoro Carbon).
ADVERTISEMENT
Sejatinya, efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar terjadi. Fenomena ini dibutuhkan untuk menghangatkan temperatur bumi. Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi akan terasa sangat dingin seperti permukaan bulan.
Kendati demikian, efek rumah kaca yang berlebihan justru dapat memberi dampak buruk untuk bumi. Salah satunya adalah kerusakan lingkungan.
Nah, berikut adalah dampak efek rumah kaca untuk lingkungan.
Peningkatan Suhu Permukaan Bumi
Efek rumah kaca memicu terjadinya pemanasan global atau global warming. Pemanasan global sendiri merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan yang ada di permukaan bumi.
Mencairnya Es di Kutub
Peningkatan suhu akibat efek rumah kaca dapat memicu mencairnya es di daerah kutub. Hal ini berbahaya karena kelangsungan hidup ekosistem kutub dapat terancam.
ADVERTISEMENT
Kerusakan Ekosistem
Efek rumah kaca bisa memicu kerusakan ekosistem. Ini karena peningkatan suhu bumi dapat merusak habitat makhluk hidup, sehingga ekosistem terancam musnah.
Tingginya Tingkat Keasaman Laut
Laut dapat menyerap sebgaian gas rumah kaca di atmosfer. Apabila laut menerima gas secara berlebihan, maka tingkat keasaman laut akan semakin bertambah. Hal ini dapat merusak terumbu karang dan ekosistem lain di bawah laut.
(GTT)