Konten dari Pengguna

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia beserta Ancamannya terhadap Lingkungan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 September 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dampak perubahan iklim di Indonesia mulai perlu diwaspadai. Pasalnya, kondisi tersebut berpotensi berisiko mengganggu berbagai sektor ketahanan nasional, khususnya ketahanan pangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyebab krisis iklim bisa berasal dari banyak hal, salah satunya emisi karbon atau gas rumah kaca. Di samping itu, kenaikan suhu dan permukaan air laut juga turut memengaruhi kondisi tersebut.
Menurut laman Kementerian Keuangan, pemerintah Indonesia terus berupaya merancang kebijakan pembangunan yang tepat untuk mengatasi kondisi genting ini. Pemerintah bergegas mempercepat dan merancang transisi menuju sumber energi bersih dan hijau.
Sebenarnya, apa saja dampak perubahan iklim yang bisa dirasakan masyarakat Indonesia? Agar lebih paham, simak pembahasannya lebih lanjut dalam uraian berikut.

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Ilustrasi kekeringan akibat perubahan iklim. Foto: Shutter Stock
Sebelum bicara soal dampaknya, penting untuk memahami terlebih dahulu definisi dari perubahan iklim. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kondisi ini merujuk pada perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Seperti disebutkan sebelumnya, penyebab perubahan iklim berasal dari gas rumah kaca yang meliputi Karbondioksida (CO2), Metan (CH4), dan Nitrus Oksida (N2O). Gas tersebut umumnya berasal dari aktivitas deforestasi dan kebakaran hutan; konversi daerah lahan basah, gambut, dan mangrove; pertanian padi; peternakan; dan pemakaian pupuk.
Sejak tahun 1979, tepatnya di pertemuan PBB Jenewa, terjadi pro dan kontra antar negara-negara industri seperti Amerika dan China. Mereka menolak konsep perubahan iklim karena adanya konflik kepentingan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Mereka menganggap bahwa kelestarian lingkungan yang diprioritaskan bisa mengganggu perkembangan ekonomi di suatu negara. Di samping itu, perubahan iklim juga bisa memicu krisis yang berisiko mengancam dan membahayakan kehidupan manusia.

Mengapa Krisis Iklim Menjadi Ancaman Utama bagi Indonesia?

Ilustrasi dampak krisis iklim. Foto: HM Shahidul Islam/Shutterstock
Tidak hanya berdampak secara global, faktanya krisis iklim juga bisa memengaruhi kelangsungan hidup masyarakat di suatu negara, termasuk Indonesia. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kondisi ini bisa berdampak pada pembangunan infrastruktur secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula ancaman lain yang mesti diwaspadai, beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
Bersama kita wujudkan masa depan Indonesia yang lebih hijau! Jangan lewatkan kumparan Green Initiative Conference 2024 pada 24-25 September 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta. Daftar sekarang di kum.pr/gic2024 dan jadilah bagian dari #GerakanHijauAksiNyata.