Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Daya Tampung Unila 2024 Jalur SNBP, Ini Kuotanya
22 Januari 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Informasi daya tampung Unila jalur SNBP banyak dicari siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Lampung melalui jalur prestasi. Pendaftaran SNBP akan dibuka pada 14 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
SNBP yang dulu dikenal dengan nama SNMPTN adalah sistem seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui nilai rapor dan prestasi non akademik.
Mekanisme seleksi SNBP dilakukan dengan menjumlahkan nilai rata-rata rapor (50%) dan nilai mata pelajaran pendukung/prestasi non akademik (50%). Hasil akhir dari penjumlahan itulah yang akan digunakan dalam seleksi.
Selain dari nilai akhir, kelulusan peserta SNBP juga dipengaruhi oleh tingkat persaingan dan daya tampung prodi suatu universitas. Lantas, berapa daya tampung Unila jalur SNBP?
Daya Tampung Unila 2024
Penetapan daya tampung di Universitas Lampung (Unila) didasari oleh Permendikbud Riset Nomor 48 Tahun 2022 tentang penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Regulasi daya tampung jalur SNBP tahun ini tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, yakni minimum 20 persen untuk setiap program studi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Universitas Lampung, daya tampung mahasiswa baru jalur SNBP pada 2024 mencapai 2.586. Berikut rinciannya.
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
ADVERTISEMENT
4. Fakultas Pertanian
5. Fakultas Teknik
6. Faklutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
ADVERTISEMENT
8. Fakultas Kedokteran
(GLW)
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.